Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
STMM Yogyakarta Kunjungi Universitas Muhammadiyah Bandung
7 September 2022 10:16 WIB
Tulisan dari UM Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
BANDUNG -- Pada era digital saat ini, terutama untuk penguatan lembaga pendidikan tinggi, kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak mutlak diperlukan. Dengan kolaborasi dan kerja sama, percepatan dan kemajuan suatu kampus akan mudah diakselerasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut, maka pada Senin (29/08/2022), Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta (STMM) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) STMM berdiskusi di Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung).
Selain silaturahmi, tentu saja kunjungan yang terpusat di ruang rapat UM Bandung ini juga dalam rangka penandatanganan perjanjian kerja sama antara STMM, LSP STMM, UM Bandung, serta Fakultas Sosial dan Humaniora UM Bandung.
Ketua STMM Noor Iza mengatakan kunjungannya ke UM Bandung merupakan silaturahmi sekaligus untuk menjalin kerja sama kedua kampus dalam sertifikasi bidang komunikasi dan penyiaran.
"Para mahasiswa UM Bandung nanti bisa ikut sertifikasi profesi sesuai dengan Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKNI)," ucap Noor Iza.
Nantinya, tutur Noor Iza, STMM akan melaporkan hasil sertifikasi mahasiswa ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
ADVERTISEMENT
"Jadi, untuk sertifikatnya nanti akan betul-betul resmi, mulai dari penomoran sertifikat dan sebagainya," jelasnya.
Nilai tambah mahasiswa
Noor Iza juga mengatakan bahwa sertifikasi profesi bisa menjadi nilai tambah bagi mahasiswa ketika sudah lulus.
Sertifikasi penting sekali, menurut Noor Iza, karena menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari para mahasiswa.
"Karena dunia kerja sekarang menuntut adanya sertifikasi tambahan seperti surat keterangan pendamping ijazah," tutur Noor Iza.
Noor Iza berpesan, meskipun para mahasiswa sudah mendapatkan sertifikat, mereka perlu untuk terus-menerus mengembangkan potensi keahliannya dengan baik.
Melibatkan alumni
Sementara itu, Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora UM Bandung Nanang Rizali sangat bersyukur atas adanya kunjungan dan penandatanganan kerja sama dengan STMM.
Nanang Rizali mengatakan bahwa nantinya pelaksanaan sertifikasi profesi bisa juga mengikutsertakan mahasiswa yang sudah jadi menjadi alumni.
"Pelaksanaannya nanti itu mulai tanggal 12-13 September dan para lulusan akan dibuatkan semacam penataran," Nanang Rizali.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Nanang Rizali menjelaskan bahwa nantinya STMM Yogjakarta akan menjadi asesor sebagai perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dalam sertifkasi.
Ke depannya Nanang Rizali berharap kedua kampus bisa menggarap bidang kerja sama lain untuk meningkatkan kemampuan para lulusan.
Hadir dalam pertemuan tersebut Warek II UM Bandung Ahmad Diponegoro, Ketua STMM Noor Iza, Direktur LSP STMM Kusumo Gambriyanto, dan Dekan Sosial dan Humaniora Nanang Rizali.
Selain itu, hadir juga Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Euis Evi Puspitasari dan Kepala Bagian Kerja Sama dan Hubungan Internasional H Jamhur. *** (Firman Katon)