Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Pentingnya Peran Orang Tua, Terutama Ibu, dalam Perkembangan Kognitif Anak
11 Februari 2025 22:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Umar Chondro Kusumo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Klaten, 27 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran orang tua, terutama ibu, dalam perkembangan kognitif anak, Umar Chondro Kusumo, anggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Jurusan Ilmu Ekonomi, menggelar sosialisasi kepada perwakilan ibu-ibu PKK Desa Jetis, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Jetis dan dihadiri oleh puluhan peserta yang antusias mendengarkan paparan tentang bagaimana peran orang tua, khususnya ibu, dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya waktu dan interaksi yang berkualitas antara orang tua dan anak, terutama dalam masa pertumbuhan awal. Umar Chondro Kusumo, selaku pemateri, menjelaskan bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh stimulasi yang diberikan oleh orang tua, terutama ibu, sejak dini.
"Perkembangan kognitif anak tidak hanya bergantung pada pendidikan formal, tetapi juga pada interaksi dan waktu yang diberikan oleh orang tua, terutama ibu. Waktu yang dihabiskan bersama anak, baik untuk bermain, belajar, atau sekadar berbicara, memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak," ujar Umar dalam pemaparannya.
Umar juga memaparkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa jam kerja orang tua, terutama ibu, dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak. Penelitian tersebut, yang menggunakan data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014, menunjukkan bahwa jam kerja yang tinggi dapat mengurangi waktu interaksi antara ibu dan anak, sehingga berdampak negatif pada perkembangan kognitif anak.
ADVERTISEMENT
"Meskipun bekerja penting untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, namun keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu bersama anak harus dijaga. Ibu yang bekerja dalam waktu yang panjang cenderung memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berinteraksi dengan anak, yang dapat menghambat perkembangan kognitif anak," tambah Umar.
Namun, Umar juga menekankan bahwa hal ini tidak berarti ibu tidak boleh bekerja. Ia menjelaskan bahwa dengan pendapatan yang cukup, ibu dapat mengganti waktu interaksi yang kurang dengan memberikan stimulasi lain, seperti mainan edukatif, buku, atau mengikutsertakan anak dalam kegiatan pendidikan prasekolah. "Yang terpenting adalah kualitas waktu yang dihabiskan bersama anak, bukan hanya kuantitasnya," ujarnya.
Selain itu, Umar juga membahas tentang pentingnya peran ayah dalam perkembangan anak. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa jam kerja ayah tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan kognitif anak, namun peran ayah tetap penting dalam memberikan dukungan emosional dan finansial bagi keluarga.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Jetis, Bapak Triyoko, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi inisiatif Umar serta tim KKN UNDIP. "Kami sangat berterima kasih atas sosialisasi ini. Ini adalah langkah nyata untuk memotivasi para ibu di Desa Jetis agar lebih memperhatikan perkembangan anak-anak mereka, terutama dalam hal pendidikan dan stimulasi kognitif," ujar Triyoko.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Seorang peserta, Ibu Tuti, mengungkapkan rasa syukurnya atas informasi yang didapat. "Saya baru menyadari betapa pentingnya waktu yang saya habiskan bersama anak. Selama ini saya terlalu fokus bekerja, tapi setelah ini saya akan lebih memperhatikan waktu bersama anak," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Jetis tentang pentingnya peran orang tua, terutama ibu, dalam perkembangan kognitif anak. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk mengejar cita-cita setinggi mungkin.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya sosialisasi ini, Umar Chondro Kusumo dan tim KKN UNDIP berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Desa Jetis, sekaligus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia.