Konten dari Pengguna

Muharram dan Keharmonisan Sosial: Membangun Persaudaraan Umat Manusia

Umi Qulsum
Mahasiswa Program Studi Perbandingan Mazhab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
11 Juli 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Umi Qulsum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/lampu-meja-coklat-di-atas-meja-2233416/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/lampu-meja-coklat-di-atas-meja-2233416/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah, memiliki makna yang mendalam tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga mengandung pesan-pesan universal tentang perdamaian, persaudaraan, dan persatuan di antara semua manusia. Peringatan Muharram, khususnya peristiwa tragis Karbala, bukan hanya sebagai refleksi spiritual bagi umat Islam tetapi juga mengandung pelajaran berharga yang menginspirasi upaya-upaya membangun harmoni sosial secara global.
ADVERTISEMENT
Muharram ditandai dengan peringatan tragedi besar dalam sejarah Islam Pertempuran Karbala pada tahun 680 M. Peristiwa ini menyaksikan syahidnya Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad, beserta para sahabatnya yang berjuang dengan penuh keberanian menentang ketidakadilan. Imam Husain menolak untuk tunduk kepada penguasa zalim zamannya, Yazid, dan mempertahankan nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Meskipun mendalam dirasakan dalam duka oleh umat Islam, nilai-nilai seperti keberanian, kesetiaan, dan keteguhan dalam menghadapi kesulitan yang ditunjukkan oleh Imam Husain memiliki relevansi universal.
Salah satu aspek yang sangat mencolok dari peringatan Muharram adalah solidaritas yang ditunjukkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Ritual dan upacara yang dilakukan selama bulan ini, termasuk prosesi berduka (azadari) dan cerita tentang peristiwa-peristiwa tragis Karbala, tidak hanya sebagai cara untuk mengenang penderitaan dan pengorbanan, tetapi juga untuk memperkuat persaudaraan di antara umat manusia. Ritual ini mencerminkan semangat saling mendukung, persatuan, dan empati, serta mendorong nilai-nilai toleransi dan pengampunan di tengah keberagaman, menjadi contoh kuat bagaimana kesedihan kolektif dapat bertransformasi menjadi kekuatan untuk koheksi sosial dan pemahaman antarmanusia.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks kehidupan sosial modern, pesan-pesan dari Muharram memberikan pengajaran yang mendalam. Keteguhan Imam Husain dalam mempertahankan nilai-nilai keadilan dan kebenaran, meskipun dengan risiko besar terhadap nyawanya sendiri dan para pengikutnya, menggarisbawahi pentingnya menghadapi ketidakadilan dengan martabat dan keteguhan batin. Pengorbanan beliau mengajarkan bahwa perlawanan terhadap penindasan dan tirani memerlukan keberanian moral dan keyakinan yang teguh pada prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan. Muharram menjadi panggilan bagi individu dan masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai universal ini dalam interaksi, kebijakan, dan keputusan mereka, mempromosikan inklusivitas, menghormati keberagaman, dan berkomitmen pada keadilan sosial.
Peringatan Muharram tidak hanya relevan bagi umat Islam, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi seluruh umat manusia. Ini adalah saat yang tepat untuk merefleksikan pengalaman kemanusiaan bersama dalam menghadapi penderitaan, ketahanan, dan pencarian keadilan. Pembelajaran dari syahidnya Imam Husain melebihi batas-batas agama, menawarkan narasi yang kuat tentang pengorbanan dan solidaritas yang dapat dirasakan oleh semua orang dari berbagai kepercayaan dan latar belakang. Di dunia yang seringkali terwarnai konflik dan perpecahan, peringatan Muharram memberikan kesempatan unik untuk membangun jembatan pemahaman dan kasih sayang di antara komunitas-komunitas yang berbeda. Ini mendorong individu untuk merangkul empati, dialog, dan saling menghormati, memupuk budaya perdamaian dan harmoni.
ADVERTISEMENT
Muharram bukan sekadar peringatan keagamaan; ia adalah saksi dari nilai-nilai abadi kemanusiaan dan perjuangan untuk keadilan. Melalui warisan Imam Husain dan para sahabatnya, Muharram menginspirasi individu dan masyarakat untuk berjuang menuju dunia yang lebih adil, inklusif, dan penuh kasih. Ia mengajarkan bahwa persaudaraan sejati dan solidaritas dapat mengatasi perbedaan dan menyatukan umat manusia dalam mencapai cita-cita bersama. Ketika kita merayakan Muharram setiap tahun, mari kita teguhkan komitmen untuk membangun dunia di mana perdamaian, harmoni, dan saling menghormati menjadi landasan utama, sebuah dunia di mana pembelajaran dari Muharram terdengar di setiap sudut, membimbing kita menuju masa depan yang lebih cerah bagi seluruh umat manusia.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana peringatan Muharram dapat menjadi pendorong untuk membangun persaudaraan yang lebih kuat di antara umat manusia, mendorong kita untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan harmonis bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT