Konten dari Pengguna

Pentingnya Seni dalam Pembelajaran: Manfaat Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar

Ummi Rosyidah
Mahasiswa di Universitas Negeri Semarang
21 Oktober 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ummi Rosyidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Ummi Rosyidah, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr
ADVERTISEMENT
Pembelajaran seni di sekolah dasar memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Di usia sekolah dasar anak-anak berada pada fase perkembangan imajinasi dan kreatifitas tumbuh dengan pesat, dan pembelajaran seni sebagai salah astu media untuk mengembangkan potensi tersebut. Melalui seni anak-anak tak hanya belajar membuat karya saja, tetapi juga mengembangkan karakter, pemahaman estetik, budaya dan nilai-nilai sosial.
Pentas seni tari SD Muhammadiyah Program Khusus Bayat dalam kegiatan Ajang Kreasi Anak. (Sumber Foto: Dokumen Pribadi)
Berikut merupakan manfaat pembelajaran seni di Sekolah Dasar:
1) Sarana Pengembangan Kreativitas dan Ekspresi Diri
Usia anak SD merupakan masa dimana anak sangat mudah berekspresi secara kreatif. Daya bernalar anak belum sampai membatasi keleluasaan untuk berkarya. Perasaan anak yang masih polos dan lugu memungkinkan mereka untuk berekspresi secara spontan dan wajar, proses ini memiliki makna tersendiri bagi perkembangan anak. Seringkali kreatifitas anak tampil dalam bentuk permainan atau hal yang menyenangkan bagi anak, seperti mencoret, mencoreng, berteriak, meloncat, bergerak, dan lainnya. Kegiatan tersebut dapat dimasukkan dalam pendidikan seni. Kegiatan inilah yang menjadikan pendidikan seni di SD dapat menjadi sarana pengembangan kreatifitas dan ekspresi diri anak.
ADVERTISEMENT
2) Sarana Pengembangan Motorik
Perkembangan motorik merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola intraksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang di kontrol oleh otak. Pendidikan seni mampu mengembangkan motorik siswa karena dalam pembelajaran pendidikan seni menuntut siswa untuk bergerak. Pembelajaran pendidikan seni yang dilakukan secara rutin dapat membantu mengembangkan motoric siswa. Pengembangan motoric kasar siswa dapat dilihat pada kemampuan siswa pada gerakan meloncat, berjalan, berputar, berlari, dan lainnya. Gerakan ini didapat pada saat pendidikan seni tari. Kemudian untuk pengembangan motoric halus dapat dilihat pada kemampuan siswa menyelesaikan tugas yang melibatkan gerakan jari-jari tangan, seperti pada kegiatan melukis, mewarnai, menggunting, menempel. Kegiatan ini didapat pada saat pendidikan seni rupa dan seni kerajinan.
ADVERTISEMENT
3) Melatih Kecerdasan Emosional
Pada anak usia sekolah dasar siswa belum mengerti secara mendalam mengenai pengelolaan kecerdasan emosional, sehingga dalam pelaksanaannya belum maksimal. Terkadang Sebagian siswa masih belum percaya diri terhadap dirinya. Dalam pendidikan seni terdapat pendidikan seni rupa yang dapat memberikan kontribusi mengenai aspek hasil belajar berupa pembinaan faktor kognitif, afektif dan psikomotorik. Pendidikan seni rupa berupaya mengembangkan pribadi anak dengan mengembangkan logika dan emosi yang selaras melalui berekspresi, berapresiasi, dan bereksplorasi sederhana dalam bentuk karya seni, salah satu contoh kegiatan yang dapat digunakan adalah pembelajaran gambar cerita. Melalui pendidikan seni rupa dapat memberikan pengalaman untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memberikan kepuasan dan menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa. Pembelajaran gambar cerita dapat mengembangkan kecerdasan emosional meliputi berkreasi dalam menggambar, berekspresi dalam menuangkan ide, berkomunikasi, keterampilan dalam membuat humor, menjalin persahabatan dan kesadaran diri.
ADVERTISEMENT
4) Pembelajaran Interdisipliner
Seni sebagai jembatan untuk mempelajari mata pelajaran lain seperti sejarah, budaya, pkn, matematika, da yang lainnya. Pada pelajaran sejarah dapat dipelajari Ketika peserta didik belajar seni tari, misalnya seni drama tari yang menampilkan sejarah atau cerita rakyat. Pada pelajaran budaya Ketika menciptakan karya seni rupa atau mempraktikkan seni tari peserta didik dapat mempelajari asal dan mengenal budaya tersebut. Pada pelajaran pkn peserta didik mengenal keanekaragaman budaya Indonesia lewat macam-macam seni yang ada. Kemudian pada pelajaran matematima dapat menggunakan benda-benda dari seni rupa untuk mempelajari bangun ruang atau volume, dalam pelajaran matematika ini terdapat etnomatematika yang mempelajari lewat seni budaya. Menggabungkan seni dengan mata pelajaran lain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena seni melibatkan emosi dan estetika, yang memungkinkan siswa merasakan dan memahami materi secara lebih mendalam. Serta mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa.
ADVERTISEMENT
5) Melatih Kerjasama dan Sosialisasi
Melalui seni dapat meningkatkan kerja sama dan sosialisasi peserta didik karena melibatkan interaksi, komunikasi, dan kolaborasi antarindividu. Misalnya pada seni tari atau seni teater, pada proses menciptakan gerakan tari atau menentukan cerita teater menuntut peserta didik untuk melakukan sosialisasi antar anggota kelompok dan melakukan kerja sama, dimana setiap anggota kelompok saling berbagi ide, ekspresi, pendapat serta pengalaman untuk mendapatkan hasil dari seni tersebut. Dengan melibatkan individu dalam proyek seni yang membutuhkan kerja sama dan sosialisasi membantu mengasah keterampilan sosial peserta didik, membangun toleransi, serta menciptakan hubungan yang lebih harmonis dalam kelompok dan masyarakat.
6) Penghargaan terhadap Keindahan dan Budaya
Seni memiliki peran penting dalam membangun penghargaan terhadap keindahan dan budaya, melalui seni peserta didik diajarkan untuk mengembangkan imajinasi, ekspresi diri, dan apresiasi terhadap estetika sehingga membentuk nilai-nilai moral dan etika dalam diri peserta didik dalam memahami dan menghargai keberagaman budaya. Dengan menghargai seni, tidak hanya menikmati keindahannya saja, tetapi juga menjaga, melestarikan, dan merayakan keragaman budaya. Seni membuka pintu untuk memahami dunia dengan cara yang lebih mendalam, serta memperkuat identitas, empati, dan rasa kebanggaan atas kekayaan budaya yang ada di sekitar. Pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya dunia mempersiapkan peserta didik untuk hidup dan bekerja dalam masyarakat global yang saling terhubung, membangun masyarakat harmonis.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka:
Handayani L, dkk. (2024). Paradigma dan Tantangan Pendidikan Seni dalam Mengintegrasikan Akhlaq, Teknologi, dan Multikulturalisme. Besaung : Jurnal Seni, Desain dan Budaya Volume 9 No. 2, 235-248.
Manera L,dkk. (2023). Mengembangkan Nilai Karakter Kerja Sama pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 08 Kota Bengkulu Melalui Ekstrakurikuler Seni Tari Persembahan dalam Rangka Pewarisan Budaya Lokal. Jurnal KAPEDAS – Kajian Pendidikan Dasar, 2 (1), 72-78.
Nurharini, P. d. (2019). PEMBELAJARAN GAMBAR CERITA DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL EMOSIONAL SISWA KELAS VB. Joyful Learning Journal 8 (3), 130-135.
Nurhayati, dkk. (2020). PERAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA (SBdP) DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA DI SDS ISLAM HARAPAN IBU SCHOOL. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Volume 2, Nomor 3, 426-434.
ADVERTISEMENT
Putra Z. (2020). PEMBELAJARAN INTERDISIPLIN DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Sekolah PGSD FIP Unimed Vol 5(1), 112-121.
Suhaya. (2016). PENDIDIKAN SENI SEBAGAI PENUNJANG KREATIFITAS. Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni Vol.1, No.1,, 1-15.