Konten dari Pengguna

Kinerja Perawat dalam Memberikan Asuhan Keperawatan

UMMI KULSUM
Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Airlangga
31 Oktober 2023 6:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMMI KULSUM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perawat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perawat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kinerja didefinisikan sebagai perilaku yang nyata yang ditunjukkan oleh setiap individu, yaitu prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan posisi mereka dalam perusahaan. Merawat orang sakit berdasarkan insting dan pengalaman sudah ada sejak zaman purba. Kinerja rumah sakit profesional didefinisikan berdasarkan perspektif penciptaan nilai yang mencakup input, proses, dan output.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2000, penelitian tentang pelayanan keperawatan dilakukan oleh Direktorat Pelayanan Keperawatan DepkesRI dan WHO di Indonesia oleh Maria et al. (2015). Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada alat untuk melacak dan menilai kinerja perawat.
Berdasarkan temuan ini, direktorat Pelayanan Keperawatan bekerja sama dengan WHO dan UGM untuk membuat model Pengembangan Manajemen Kinerja (PMK) di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Tabanan (Bali). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mengikuti kegiatan PMK meningkatkan kinerja perawat baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit.
Menurut laporan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tahun 2006, produktivitas kerja perawat Indonesia turun 50,9%. Menurut Pergub Jatim (2010) dan Luluk F (2018), kinerja perawat, yang merupakan inti dari pelayanan kesehatan, harus dipertahankan.
ADVERTISEMENT
Prestasi, motivasi kerja, pengakuan diri sendiri, tanggung jawab, dan pengembangan potensi individu adalah beberapa komponen yang mempengaruhi kinerja perawat (Mirayani et al., 2021).
Akibat langsung dari kinerja yang buruk dalam pekerjaan perawat dapat menghasilkan konsekuensi yang tidak terduga yang dapat memperburuk kualitas produksi perawat. Pada akhirnya, hasil kerja perawat akan menjadi kurang optimal.
Jika ada masalah dengan kinerja perawat, sangat penting untuk segera menyelesaikannya karena kegagalan melakukannya dapat menyebabkan pelayanan yang diberikan oleh perawat menjadi kurang berkualitas.
Di tengah perkembangan zaman modern, persaingan yang semakin meningkat antara penyedia layanan kesehatan di Indonesia, terutama rumah sakit. Untuk mengatasi persaingan ini, rumah sakit harus meningkatkan kualitas pelayanan melalui kinerja mereka.
ADVERTISEMENT
Jika perawat tidak memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan tugasnya, mereka akan sulit untuk bekerja dengan baik dan cenderung gagal. Dengan demikian, motivasi penting untuk meningkatkan kinerja perawat. Motivasi sebagai kekuatan dalam diri seseorang untuk memberikan asuhan keperawatan yang terbaik.