Konten dari Pengguna

Antropologi Budaya: Pranata dan Karakteristik Kebudayaan di Dunia

Ummul Fitroh
FKIP Universitas Jember, Pendidikan Sejarah
23 Maret 2022 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ummul Fitroh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penemuan kerangka manusia. Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan kerangka manusia. Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Antropologi budaya merupakan cabang antropologi yang berfokus pada penelitian variasi kebudayaan pada manusia. Disiplin ini berbeda dengan cabang antropologi sosial, yang memandang keragaman budaya sebagai subbagian dari antropologi itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Antropologi budaya menjadi salah satu gagasan penting paling berpengaruh dengan pemikiran abad ke 20. Secara harfiah, budaya berasal dari bahasa latin yaitu colere berarti mengerjakan, mengolah terutama mengolah tanah atau bertani. kemudian berkembang menjadi culture yaitu sebagai sumber daya manusia untuk mengubah alam.
Menurut para ahli salah satunya Koentjaraningrat (2008) berpendapat bahwa keseluruhan sistem tindakan hasil karya manusia, gagasan kebudayan dilakukan dengan cara belajar. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang memiliki arti sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi akal manusia.
Menurut Keesing (2008) ada beberapa definisi budaya yang dia kompilasikan dari ahli antropologi yaitu sebagai berikut.
Budaya merupakan suatu keseluruhan kompleks meliputi kepercayaan, seni, pengetahuan, adat-istiadat kebiasaan lainnya yang ditekuni oleh manusia sebagai anggota masyarakat (Tylor 1871). kemudian Linton (1940) mendefiniskan budaya sebagai keseluruhan dari sikap, pola perilaku, pengetahuan sebagai kebiasaan yang dimiliki serta diwariskan kepada suatu anggota masyarakat tertentu.
ADVERTISEMENT
sedangkan menurut Kluckhohn Kelly (1945) mengartikan budaya sebagai segala bentuk rancangan hidup yang diciptakan sesuai historis, baik yang implisit maupun eksplisit, irasional, nonrasional, rasional yang terdapat pada suatu waktu sebagai pedoman potensial bagi perilaku manusia.
Dari beberapa definisi tersebut terdapat pokok-pokok yang kita ambil yaitu budaya berguna sebagai acuan pola kehidupan masyarakat pengaturan material-sosial yang berulang dengan kekhususan suatu kelompok manusia tertentu.
Pranata
wujud dari kebudayaan melahirkan pola yang sering disebut dengan pranata budaya. pada pranata budaya ini, Koentjaraningrat (2008) mengklasifikasikannya ke dalam delapan pembagian, yaitu sebagai berikut.
Pertama, kinship atau domestic institutions merupakan pranata yang memiliki tujuan dalam memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan. seperti contohnya: perkawinan, perceraian, perceraian sebagainya.
Kedua, economic institutions ialah pranata yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menimbun, memproduksi mendistribusikan harta benda. seperti: feodalisme, pertanian, peternakan, koperasi, penjualan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Ketiga, educational institutions yaitu pranata bertujuan sebagai pemenuhan kebutuhan pendidikan manusia agar menjadi masyarakat yang berguna. Misalnya: pendidikan rakyat, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pemberantasan buta huruf sebagainya.
Keempat, scientific institutions adalah pranata pemenuhan kebutuhan ilmiah manusia dengan alam sekitarnya. Misal: penelitian, metodik ilmiah sebagainya.
Kelima, recreational institutions merupakan pranata yang berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat tentang rasa keindahan sebagai tempat rekreasi. Contoh: seni gerak, kesusastraan, seni rupa sebagainya.
Keenam, religiaus institutions sebagai pranata dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia dalam berhubungan dengan tuhan atau dengan alam gaib. Contoh: masjid, gereja, kenduri, ilmu gaib sebagainya.
Ketujuh, political institutions adalah suatu pranata bertujuan dalam memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok secara besar-besaran. seperti: demokrasi, pemerintahan, kepartaian, kepolisian, ketentaraan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Kedelapan, somatic intitutions ialah suatu pranata yang memiliki kepengurusan dengan jasmaniah manusia. Contoh: pemeliharaan kecantikan, kedokteran sebagainya.
Secara umum pranata-pranata budaya tersebut ditujukan hanya sebagai pencapaian kehidupan bahagia sejahtera. Pranata budaya dapat melahirkan nilai-nilai budaya di setiap individu dalam masyarakat.
Kebudayaan digunakan sebagai penciptaan menciptakan manusia. Wujud kebudayaan menjadikan pranata kebudayaan sebagai hasil karya manusia menjadikan manusia yang berbudaya.
Kebudayaan masyarakat setempat. Sumber: Shutterstock
Karakteristik
Mujianto, dkk (2010), mengemukakan contoh nyata orientasi nilai budaya dalam beberapa karakteristik kebudayaan berdasarkan negara tertentu di dunia, seperti Asia yang terdapat bermacam-macam kebudayaan berbeda antara satu sama lain. kemudian di Asia Timur banyak dipengaruhi oleh agama Budha Taosime. Selain itu norma nilai agama Islam turut memengaruhi kebudayaan di wilayah Asia Selatan Tenggara.
ADVERTISEMENT
Selain Asia terdapat pula di negara Australia yang mayoritas budayanya berakar dari kebudayaan Eropa Amerika. Kebudayaan Eropa Amerika tersebut dikembangkan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta disintegrasi dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia (Aborigin). yang terakhir yaitu Eropa atau dikenal dengan kebudayaan barat karena banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajah juga oleh kebudayaan Yunani Kuna, agama Kristen Romawi Kuna.