Bisnis Kotasil Recycle (Kotak Pensil Daur Ulang): sebagai Alat Aksesoris Sekolah

Ilustrasi Kotasil dari So Klin Rapika Bekas. Sumber: Dokumen Pribadi

Bisnis aksesoris peralatan sekolah merupakan salah satu bisnis yang memiliki pangsa pasar yang sangat meyakinkan. Hal ini di terbukti dengan adanya banyak jenis atau tipe produk peralatan sekolah yang terus bermunculan. Banyaknya anak saat ini yang memperlihatkan berbagai macam bentuk peralatan sekolahnya terutama kotak pensil yang menjadikan salah satu alasan produk ini terus berkembang pesat.

Bisnis ini memiliki segmen pasar tersendiri, dari bentuk desain hingga yang memiliki fungsi khusus. Dengan peluang ini, saya berencana menciptakan usaha bisnis kotak pensil (kotasil) dari bahan daur ulang (recycle) sebagai bahan utamanya.

Kotasil dari bahan daur ulang ini berbeda dari barang daur ulang lainnya, karena produk baru yang dihasilkan akan sangat berbeda dari fungsi sebelumnya. Di sini saya menggunakan program reuse (menggunakan kembali sampah atau barang), reduce (mengurangi sampah), recycle (mendaur ulang sampah) sebagai senjata ampuh dalam pembuatan produk ini pastinya juga untuk membuat anak-anak sekolah saat ini untuk lebih menyadari akan tercemarnya lingkungan yang ada di sekitar mereka. Sehingga dapat mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya.

Aksesoris kotak pensil ini merupakan sebuah usaha yang melihat peluang bisnis yang jelas meyakinkan. Banyak produk serupa yang ada, tetapi mungkin belum menggunakan bahan daur ulang, sehingga saya yang menggunakan bahan utama dari barang daur ulang akan bisa memiliki harga yang jauh lebih terjangkau di kalangan masyarakat. Dengan pendekatan promosi yang berdasarkan trend terkini, kotak pensil tentu akan menjadi bisnis yang menjanjikan.

Dalam hal ini, sampah-sampah plastik yang dikelola dengan kurang baik oleh masyarakat merupakan suatu masalah lingkungan yang harus segera ditangani, apalagi dari dahulu sampai saat ini sampah plastik adalah sumber penyebab kerusakan lingkungan karena sulit terurai oleh mikroorganisme.

Kerusakan lingkungan yang saat ini terjadi merupakan adanya sampah-sampah yang tidak diolah dengan bijak. Kesadaran dari masyarakat sekitar sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya, maka dapat diterapkan 3R (reuse, reduce, recycle). Program 3R ini sangat mudah untuk dilakukan semua masyarakat terutama anak-anak.

Perlu diketahui bahwa reduce memiliki arti mengurangi penggunaan sampah yang bisa merusak lingkungan, sedangkan reuse merupakan berusaha menggunakan atau memakai kembali barang-barang yang masih dapat digunakan. Yang terakhir recycle yaitu mendaur ulang sampah atau barang yang sudah tidak terpakai. Dalam hal ini, saya memulai membuat produk ini dengan memanfaatkan plastik bekas dari so klin rapika bekas. Berikut alat bahan serta tahap pembuatan kotasil (kotak pensil).

Alat dan bahan

alat-alat yang digunakan dalam membuat produk antara lain sebagai berikut:

bahan-bahan:

Tahap pembuatan

Dampak produk

Dalam aspek sosial dampak dari usaha kerajinan tangan tersebut yaitu, adanya peningkatan kualitas hidup, meningkatnya toleransi sosial terutama dalam hal penentuan harga, timbul kerja sama antarsesama perajin dalam hal sharing informasi penyediaan barang hasil kerajinan, serta adanya persaingan yang menimbulkan dampak positif bagi peningkatan kualitas barang inovasi produk.

Sedangkan dalam aspek ekonomi dampak dari usaha kerajinan tangan ini yaitu, meningkatnya pendapatan masyarakat, terbukanya kesempatan kerja, adanya kegiatan ekspor.