Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Prof Achmad Jainuri Sampaikan Pesan Untuk Maba Umsida
23 September 2022 20:57 WIB
Tulisan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hadir dalam kegiatan Forum Ta’aruf Mahasiswa (Fortama) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida ) tahun akademik 2022/2023, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri MA PhD mengatakan, generasi sekaligus mahasiswa baru akan mengalami proses pencarian self-identity selama menempuh perkuliahan, Kamis (22/9). Acara ini digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Kampus 1 Umsida, Celep, Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Prof Jainuri mengungkapkan, fenomena generasi muda kini justru kian berjalan tanpa arah. Sementara perguruan tinggi, termasuk Umsida, berupaya melahirkan insan akademisi yang mampu membawa perubahan berkemajuan sebagaimana yang dicita-citakan.
“Bukan yang kita lihat dalam masyarakat kita ini, dimana usia selevel adik-adik ini nampak kelihatan tanpa arah. Yang menonjol yang kita lihat di tempat-tempat kerumunan, kafe, dan lain sebagainya. Kesan yang sementara orang katakan, bahwa generasi kita sekarang adalah generasi leisurely young generation, jadi generasi yang memang santai, kerjaannya setiap malam ke kafe, padahal sesungguhnya mereka belajar,” tuturnya dihadapan ribuan mahasiswa baru Umsida.
Menyoal fenomena tersebut, Prof Jainuri mengaku tidak mempermasalahkan gaya hidup generasi muda masa kini. Ia justru menyayangkan apabila kebiasaan ini dilakukan setiap hari dan setiap saat.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, dengan adik-adik masuk ke Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, insya allah bimbingan akan selalu diarahkan dalam rangka untuk mencetak adik-adik menjadi insan akademis, yang tidak hanya memiliki kompetensi keilmuan sesuai bidang yang dipilih masing-masing, tetapi nilai etika, moral, agama, yang itu melandasi bagaimana nanti ilmu yang akan adik-adik gunakan setelah kembali ke masyarakat,” tuturnya.
Ketua BPH Umsida itu menegaskan, fasilitas yang diberikan kampus diperlukan untuk menunjang mahasiswa dalam menentukan self-identity. Jati diri yang dipenuhi dengan kompetensi keilmuan dan nilai moral, etika, agama.
“Selanjutnya itu semua dalam rangka untuk mempersiapkan bahwa adik-adik nanti menyongsong 2045, yang dikatakan generasi emas itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bapak tiga anak itu mengatakan, mahasiswa yang menempuh proses belajar selama 4 tahun ini sejatinya untuk menemukan jati diri dan membentuk mereka menjadi sosok pemimpin yang diharapkan di masa depan. Ia kembali menambahkan, ilmu yang nantinya diperoleh mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan, akan berguna dalam memberikan kemakmuran.
ADVERTISEMENT
“Apa kemudian fungsi daripada ilmu yang saudara peroleh dari Umsida setelah tamat ini, itulah yang sangat penting.
Bagaimana ilmu dengan nilai etika, moral, agama nanti, adik-adik akan pergunakan dalam rangka untuk mengelola aset yang ada di negara kita ini, yang ada di nusantara ini, tujuannya untuk memberikan kemakmuran bagi siapa saja yang tinggal di Indonesia,” ungkapnya.
Aset sumber daya alam yang melimpah di Indonesia ini, lanjut Prof Jainuri, tidak bisa ditangani dengan baik oleh warga Indonesia sendiri bukan karena tidak memiliki kemampuan untuk mengelola, tetapi situasi yang memungkinkan mereka tidak bisa melakukan pengelolaan terhadap aset-aset itu.
“Karena kebijakan yang dirasakan ada kecenderungan tidak memberikan kesempatan kepada mereka yang punya kompetensi itu,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Prof Jainuri menyebut, masyarakat memiliki keterbatasan untuk mengekspresikan kreativitasnya, bahkan mereka kerap mendapat kriminalisasi. Sehingga menurutnya, hal ini bisa diantisipasi bila mahasiswa membekali diri dengan kekuatan nilai etika, moral, agama.
Terakhir, ia menitip pesan agar mahasiswa baru Umsida belajar dengan sungguh-sungguh agar output dari perkuliahan bisa dirasakan seluruh masyarakat.
“Kami menyampaikan selamat datang ke kampus, dari sini pencerahan bersemi, kampus yang tidak hanya dikenal oleh masyarakat Sidoarjo dan Jawa Timur, juga dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia melalui prestasi-prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa, dosen, maupun civitas akademika lain, yang semuanya mengabdikan diri dalam rangka untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di kampus kita tercinta ini,” tutupnya.
Ditulis : Shinta Amalia Ferdaus
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah dimuat dilaman PWMU.CO : Generasi Santai Diulas dalam Acara Mahasiswa Baru Ini