Umsida Ajak 9 Mahasiswa International Kunjungan Budaya di Sidoarjo

Konten dari Pengguna
24 Agustus 2023 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Umsida Ajak 9 Mahasiswa International Kunjungan Budaya di Sidoarjo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam rangka memperluas jaringan dan memperkenalkan budaya lokal ke ranah Internasional, program studi Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Summer Courses yang berkolaborasi dengan 9 mahasiswa internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui kunjungan budaya di Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Dalam program ini, mereka akan mengikuti sesi diskusi dengan para dosen di Umsida dan juga kunjungan budaya khususnya situs budaya di Sidoarjo seperti situs candi, kerajinan khas, batik, dan beberapa budaya lainnya. Mereka juga akan mempelajari cara pembuatan tempe, makanan favorit warga Indonesia. Mereka bersembilan berasal dari negara yang berbeda, seperti Afghanistan dan beberapa dari Afrika.
Menilik Candi di Sidoarjo dalam kunjungan budaya
Sekretaris program studi magister manajemen, Sri Budi Purwaningsih SH MKn menjelaskan adanya kerjasama ini untuk mengenalkan budaya lokal kepada khalayak yang lebih luas.
“Dalam kegiatan kunjungan budaya ini kita ingin mengenalkan budaya yang ada di Sidoarjo ini kepada mahasiswa asing agar budaya ini dikenal hingga ranah internasional,” ujar perempuan yang akrab disapa Budi ini.
ADVERTISEMENT
Saat mengunjungi beberapa situs budaya, para peserta Summer Course ini tampak antusias dan menikmati kunjungan budaya ini. Seperti yang dirasakan oleh Aminata Yamama Dawo, mahasiswa internasional asal Sierra Leone, yang merupakan negara di Afrika Barat. Ia tidak menemukan situs budaya serupa di negaranya.
“Saya melihat candi ini hanya di Indonesia. Selama saya di sini, saya menemukan banyak sekali candi seperti di Jawa dan Bali. Dan di negara saya tidak ada situs peninggalan seperti ini, jadi ini pertama kali saya melihat” ujar mahasiswa yang akrab disapa Ami ini.
Selain situs peninggalan, lanjutnya, ia juga menyukai respon warga Indonesia saat diajak berinteraksi.
ADVERTISEMENT

Belajar membuat batik

Ia mengagumi keramahan orang Indonesia yang murah senyum kepada orang baru. Hal ini juga terlihat ketika ia mendapat respon baik dari warga Sidoarjo yang disapanya saat kunjungan budaya.
Berbeda dengan respon peserta dari Afghanistan bernama Sayed Khalid Shahzad yang menceritakan tentang situs warisan dunia di negaranya yang mirip dengan ia temui di Indonesia, “Di negara saya ada situs warisan budaya bernama Salsal, sebuah patung Buddha raksasa yang terbuat dari batu. Itu sedikit mirip dengan situs candi di Indonesia,” tuturnya.

Belajar membuat batik secara langsung

Tak hanya tertarik dengan candi, mahasiswa yang mengambil double degree UMM ini juga menyukai keindahan alam Indonesia. Ia sering mengeksplorasi keindahan alam Indonesia khususnya Jawa. Walau cuaca di Indonesia berbeda dengan Afghanistan, namun keadaan tersebut membuatnya semakin tertarik dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk informasi lebih lanjut tentang program-program lain di program studi magister manajemen, kamu bisa mengikuti Instagram magistermanajemen_umsida. Dan untuk informasi tentang penerimaan mahasiswa baru Umsida, bisa diakses melalui website PMB Umsida di sini.
Penulis: Romadhona S.
Penyunting: Rani Syahda