Mengubah Sawah Menjadi Destinasi Kekinian di Lampung

Sawah yang dijadikan tempat wisata merupakan sawah bengkok milik Pemerintah Daerah Desa Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung. Gubuk Sawah Osaka Wonodadi (GESWOOD) merupakan nama yang dipilih untuk taman wisata tersebut. Sawahnya pun dimanfaatkan untuk mina padi yaitu bentuk usaha tani yang memanfaatkan genangan air sebagai kolam ikan. Hamparan sawah yang luas cocok dijadikan alternatif tempat berekreasi masyarakat.

“Sawah ini dibangun untuk meningkatkan pendapatan desa, suatu saat dana desa akan berhenti sehingga taman ini akan menjadi pemasukan desa setelah pembangunan selesai, taman Geswood akan dijadikan tempat agro wisata yang di dalamnya ada sarana edukasi pertanian yang nantinya anak TK, SD, SMP, dan SMA dapat belajar disitu,” kata Mudi aparat Desa Wonodadi, Kamis (29/10).

Yang menarik dari Taman Wisata Geswood adalah suasananya yang asri, yaitu pemandangan sawah yang sejuk nan indah. Taman yang berwarna warni ini menjadikan setiap sudutnya memilki keunikan tersendiri sehingga cocok dijadikan spot berfoto.

Di lokasi taman disediakan area untuk berjualan, ada warung yang menawarkan berbagai macam kuliner. Dengan dibangunnya taman dapat menambah lowongan pekerjaan untuk warga sekitar seperti menjaga tiket dan merawat taman.

“Taman Geswood baru dibangun 30%, taman ini sudah dibangun dari 2019. Kemudian akan ditambah kolam renang dan wahana anak. Namun pembangunan ini terhambat karena dananya dialokasikan untuk Covid-19,” ujarnya.

Disini juga bisa berkumpul bersama keluarga, terdapat pondokan untuk berteduh sembari menyantap hidangan di tengah sawah, siapapun, dari manapun dapat mengunjungi taman wisata tersebut. Kebanyakan milenial yang datang untuk berswafoto ria.

Tidak jauh dari jalan raya taman wisata ini sudah terlihat, jarak dari Kota Pringsewu adalah sekitar 13 km dapat ditempuh menggunakan mobil atau motor. Taman ini buka pukul 09.00-18.00 WIB.

Menurut dia, dengan mengunjugi Taman Wisata Geswood kita dapat melihat matahari terbenam, lalu menikmati perahu buatan di atas kolam, pemandangan sawah yang hijau dan menikmati angin sepoi-sepoi.

Setelah mendapat kunjungan dari Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata, dan Dinas Kabupaten Talo Provinsi Bengkulu.Destinasi ini menjadi terkenal, saat ini sudah menjadi wisata favorit yang kekinian dikalangan anak muda.

“Berharap kedepannya akan menjadi swalayan hidup untuk pertanian, yaitu pengunjung dapat membawa oleh-oleh sayuran yang dipetik sendiri,” ujarnya.

Untuk memasuki kawasan taman, wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti mengenakan masker, jaga jarak dan membawa handsanitaizer.

Hamparan sawah yang luas dijadikan destinasi wisata. Pemandangan yang hijau menjadi daya tarik wisatawan