Dosen FK UMY Gelar Edukasi Pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan untuk Mahasiswa

Infeksi saluran pernapasan menjadi topik fokus kesehatan masyarakat karena penyebarannya luas serta tingginya angka morbiditas dan mortilitas yang dilaporkan di seluruh dunia. Infeksi saluran pernapasan didefinisikan sebagai penyakit dengan etiologi infeksi yang melibatkan saluran pernapasasan. Spektrum klinis dimulai dari infeksi tanpa gejala atau infeksi ringan hingga infeksi yang parah, tingkat keparahannya merupakan hasil interaksi dari tiga faktor yaitu kondisi lingkungan, agen penyebab dan inang. Infeksi ini biasanya terjadi secara akut dengan onset klinis yang cepat, dimulai dari beberapa jam hingga beberapa hari setelah infeksi dan mencakup berbagai gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, coryza, sesak napas, mengi, dan / atau kesulitan bernapas.

Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan edukatif yang dilaksanakan pada Selasa, 5 Maret 2024. Acara ini berlangsung di Ruang Skills Lab, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan dimulai pada pukul 09.30 WIB hingga 11.30 WIB. Acara pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 49 mahasiswa kedokteran UMY angkatan tahun 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) kepada para mahasiswa yang nantinya akan menjadi garda terdepan dalam dunia kesehatan.

Rangkaian acara dimulai dengan sesi pembukaan yang dihadiri oleh para peserta. Selanjutnya, diberikan materi edukasi yang disampaikan oleh dr. Asti Widuri, M.Kes., Sp.THT. Materi ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pengenalan jenis-jenis infeksi saluran pernapasan atas, penyebab, gejala, hingga metode pencegahan dan pengendaliannya. Setelah penyampaian materi, sesi tanya jawab dibuka untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Sesi ini berlangsung interaktif, menunjukkan antusiasme dan keingintahuan tinggi dari para mahasiswa mengenai topik yang dibahas. Acara diakhiri dengan penutupan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan semangat yang tinggi, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di tengah masyarakat.