Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Dosen PBI UMY Latih Guru SD Terapkan Strategi Deep Learning dengan Teknologi AI
4 April 2025 21:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Endro Dwi Hatmanto, S.Pd., M.A., Ph.D., dosen Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengadakan workshop bertajuk "Deep Learning in Action: Supporting Elementary School Teachers in Implementing Meaningful Learning Strategies” di SD Negeri Jambon 2, Sleman, pada (20 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh pengawas, kepala sekolah, serta guru dari berbagai jenjang di Gugus Trihanggo, Gamping, Sleman.

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala sekolah dan guru dalam menerapkan metode pembelajaran Deep Learning di kelas. Konsep Deep Learning atau pembelajaran pendalam menekankan pemahaman konsep secara menyeluruh, relevansi materi dengan kehidupan nyata, serta pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu, metode ini diintegrasikan dengan teknologi guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
ADVERTISEMENT
Tahap workshop sessions menjadi inti dari kegiatan ini, di mana peserta mendapatkan dua sesi materi dari dua pemateri berbeda. Sesi pertama disampaikan oleh Endro, dengan topik “Mengenal 3 Pilar Konsep Deep Learning” yang berfokus pada tiga prinsip utama dalam Deep Learning, yaitu Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning.
Sesi kedua dibawakan oleh Dr. Laily Amin Fajariyah, M.Pd., guru bahasa Inggris dari SMPN 5 Panggang, Gunung Kidul, yang mengulas praktik terbaik dalam merancang pembelajaran Deep Learning berbasis teknologi. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mengeksplorasi berbagai platform digital, seperti Canva dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) Gemini, untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif.
Tahap terakhir, post-workshop, berfokus pada refleksi dan evaluasi. Para guru diminta untuk memberikan umpan balik mengenai penerapan metode Deep Learning di kelas mereka. Selain itu, survei dilakukan untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Beberapa peserta mengungkapkan pandangannya mengenai manfaat workshop ini. Dr. Laily Amin Fajariyah menilai program ini memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme serta memperbarui wawasan mereka terkait metode pembelajaran berbasis Deep Learning. Ia juga menekankan pentingnya Reflective Teaching, yaitu evaluasi dan pembaruan metode pengajaran secara berkala agar lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sukandar, S.Pd., perwakilan dari SD Muhammadiyah Trini, menyampaikan bahwa konsep Deep Learning sangat relevan dengan perkembangan zaman dan dapat menunjang proses pembelajaran yang lebih inovatif. Ia berharap program ini dapat dilanjutkan dengan pertemuan tambahan agar guru lebih mendalami materi yang diberikan. Kepala SD Baturan 1, Parinten, S.Pd., SD., juga mengapresiasi kegiatan ini karena membuka wawasan baru dalam meningkatkan keterlibatan siswa di kelas. Ia berharap para guru dapat mengaplikasikan hasil pelatihan ini agar suasana belajar menjadi lebih aktif dan menyenangkan.
Evaluasi terhadap program ini menunjukkan respons yang sangat positif. Peserta merasa bahwa materi yang disampaikan tidak hanya menarik tetapi juga bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengenalan berbagai aplikasi pendukung pembelajaran Deep Learning juga menjadi salah satu aspek yang paling diapresiasi. Dengan suasana pelatihan yang interaktif dan informatif, peserta semakin termotivasi untuk memahami serta menerapkan konsep Deep Learning di sekolah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, workshop ini memberikan dampak yang signifikan bagi peserta dalam memahami dan mengadaptasi teknologi dalam pembelajaran. Mereka berharap agar kegiatan serupa dapat kembali diselenggarakan dengan cakupan yang lebih luas. Dengan demikian, penerapan metode Deep Learning di sekolah dasar dapat berjalan lebih optimal dan mendukung pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.