Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Dosen UMY Kenalkan Perawatan Metode Kanguru Untuk Atasi Bayi Berat Lahir Rendah
16 Mei 2023 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Romdzati, dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pengabdian masyarakat. Pengabdian ini merupakan bagian dari catur darma perguruan tinggi UMY. Pada pengabdian ini Romdzati dan timnya berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa dalam pencegahan dan penanganan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Dukuh Gejawan Kulon, Balecatur, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (19/3/23).
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan tentang masalah kesehatan pada bayi yang memiliki berat badan lahir di bawah normal dan mengajarkan Perawatan Metode Kanguru (PMK) untuk menanganinya.” Jelas Romdzati.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Ferika Indarwati, dan juga dosen dari FIK UI Dessie Wanda, serta dosen dari Akper YKY Dewi Caesaria Fitriani. Kegiatan diawali dengan peserta mengerjakan soal pre test untuk mengukur pengetahuannya tentang BBLR beserta penatalaksanaannya. Kemudian, peserta mengikuti pemaparan materi. Romdzati menyampaikan bahwa BBLR merupakan masalah penting pada bayi baru lahir. Bayi yang lahir dengan berat badan di bawah normal berisiko memiliki masalah kesehatan bahkan risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan bayi dengan berat lahir normal.
Salah satu penatalaksanaan pada BBLR berupa Perawatan Metode Kanguru (PMK) atau dikenal juga dengan istilah Kangaroo Mother Care (KMC). PMK memiliki banyak manfaat, antara lain menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil dan meningkatkan berat badan bayi. Cara melakukannya melalui kontak kulit bayi dengan kulit ibu secara langsung (skin to skin contact).
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, Tim pengabdi UMY juga mengajarkan langkah-langkah melakukan PMK. Para peserta memperoleh kesempatan mempraktikkan PMK menggunakan boneka peraga dan gendongan PMK yang telah disediakan oleh Tim pengabdi. Setelah peserta mendemonstrasikan ulang PMK, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan mengerjakan soal postest. Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan pengabdian dari awal sampai akhir.
Erna Lispriyanti selaku ketua Kader Posyandu Balita, dan Dewi Haruni selaku perwakilan peserta, menyampaikan bahwa mereka sangat senang dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini. Mereka akan berusaha menyebarkan informasi yang dipahami kepada masyarakat dan berharap kegiatan semacam ini bisa diselenggarakan kembali.