Dosen UMY Olah TOGA Sebagai Upaya Keluarga Hadapi Pandemi Covid-19 di Dusun Turi

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
23 April 2022 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Kegiatan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Kegiatan
ADVERTISEMENT
Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Titiek Hidayati lakukan pengabdian kepada masyarakat dengan adakan program pengolahan Tanaman Obat Tradisional Keluarga (TOGA) Jelly Herba dan penanaman TOGA sebagai upaya keluarga dalam hadapi masa Pandemi Covid-19 di Dusun Turi, Donokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Pengabdian ini dilakukan pada Minggu (13/02/22) dengan dihadiri oleh 35 peserta dari masyarakat Turi Donokerto.
Bertujuan untuk melakukan pelatihan kepada warga tentang mengolah Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi makanan yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak yaitu berupa makanan ringan sehat Jelly Herba, pengabdian ini mengajak seluruh warga Dusun Turi untuk melakukan penanaman TOGA di halaman rumah masing-masing.
Pelaksanaan pengabdian dilakukan dalam tiga kegiatan. Kegiatan pertama, edukasi kesehatan dengan melakukan edukasi terhadap warga guna meningkatkan pengetahuan warga dengan melakukan penyuluhan Kesehatan akan pentingnya TOGA. Pengetahuan tentang pentingnya penggunaan TOGA dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu warga Dusun Turi dalam pemanfaatan TOGA guna meningkatkan kesehatan khususnya dalam keluarga.
Penyuluhan dilakukan dalam satu forum diskusi yang diikuti oleh warga Dusun Turi. Sebelum diadakan penyuluhan maka diberikan kuesioner untuk melakukan Pre-Test terlebih dahulu lalu dibagikan kuesioner kembali untuk melakukan Post-Test.
ADVERTISEMENT
Kegiatan kedua, pelatihan pengolahan TOGA. Kegiatan ini berupa pelatihan kepada warga tentang mengolah TOGA menjadi makanan yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak yaitu berupa Jelly Herba.
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan pembuatan Jelly Herba:
a) Alat membuat produk; 1) Wajan ukuran sedang, 2) Spatula, 3) Baskom kecil & besar, 4) Nampan (untuk cetakan agar), 5) Sendok, 6) Pisau, 7) Tisue, 8) Kompor, 9) Blender, 10) Saringan, 11) Gelas takar
b) Bahan produk Jelly Temulawak; 1) Agar-agar tanpa warna 1, 2) Temulawak (sedikit aja), 3) Pandan, 4) Gula (250 gram), 5) Air
Kegiatan ketiga yaitu penanaman TOGA di pekarangan penduduk. Dari kegiatan ini diharapkan warga dapat terus melestarikan kebudayaan penanaman dan penggunaan TOGA sehingga tidak hilang terbawa masa dan dapat dibudidayakan serta berguna bagi generasi selanjutnya.
ADVERTISEMENT