Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dukung Usaha Lokal: Dosen UMY Dorong Pembuatan Packaging Berstandar Ekspor
22 Maret 2024 13:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu (24/2/24), dosen dari Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Arie Kusuma Paksi, mengadakan kegiatan pendampingan dalam pembuatan packaging standar ekspor bagi Kelompok Tani Makmur Jaya Sentosa di Balecatur Selatan.

Kegiatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas packaging produk Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Sari, terutama tepung Mocaf dan olahannya, agar dapat memenuhi standar ekspor dan menembus pasar internasional.
ADVERTISEMENT
Berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.00, kegiatan ini dilaksanakan di salah satu rumah warga di Jitengan RT 5 RW 28, Balecatur, Gamping Sleman. Bertema "Pelatihan Pengembangan Program Komoditas Berbasis Potensi Kawasan & Praktek Pembuatan Tepung Pisang Yang Berpotensi Eksport", kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber Lukman Johan, mitra dari PRM Balecatur Selatan.
Lukman membahas potensi besar produk pisang yang dimiliki oleh masyarakat Balecatur. Dengan mengolah produk setengah jadi seperti tepung pisang, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan penghasilan bagi masyarakat setempat. Selain tepung pisang, bagian-bagian lain dari tanaman pisang juga dapat dimanfaatkan, seperti bagian bonggol untuk keripik dan jantung pisang untuk dendeng.
Namun, salah satu aspek yang belum dikembangkan dengan baik adalah packaging atau kemasan yang memenuhi standar ekspor. Oleh karena itu, kehadiran Arie Kusuma Paksi untuk memberikan dukungan dalam pembuatan packaging standar ekspor dianggap sangat penting.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kegiatan ini, Ketua Kelompok Tani Makmur Jaya Sentosa, Wahyu Adi Kuncoro, menyambut baik dan mengakui bahwa program-program seperti ini sangat membantu masyarakat. Dia juga menekankan pentingnya dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk terus mendorong pengembangan kualitas produk dan memperkenalkan Balecatur sebagai destinasi wisata pisang.
Dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan sukses. Namun, pendukung lainnya perlu terlibat untuk memastikan bahwa inisiatif ini tidak hanya berhenti pada pelatihan tersebut, tetapi juga berkembang melalui kegiatan lanjutan yang dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat setempat.