Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Edukasi Pengelolaan Sampah dan TOGA: Langkah FKIK UMY Wujudkan Desa Sehat
11 Maret 2025 16:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tim dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Bangunjiwo (15/2/25). Program ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik serta optimalisasi pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan ini dihadiri oleh 55 warga dan kader kesehatan Desa Bangunjiwo.

Program yang diketuai oleh dr. Sherly Usman,, M.Sc., dosen Program Studi Kedokteran Umum UMY, ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan pemanfaatan lingkungan sekitar rumah untuk menanam TOGA. Selain itu, program ini juga memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan TOGA sebagai alternatif pengobatan berbasis tanaman alami yang mudah diakses.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pengabdian dibagi menjadi empat sesi utama: peningkatan kesadaran menjaga kesehatan lingkungan melalui kuis interaktif, pemanfaatan TOGA untuk mendukung kesehatan lingkungan, edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pengelolaan sampah, dan pemantauan berkelanjutan terhadap kesehatan lingkungan desa. Media edukasi yang digunakan berupa kuis interaktif berbasis website, dipilih karena dinilai efektif dan menarik bagi peserta. Kuis ini memudahkan partisipan memahami materi secara terarah. Kegiatan diawali dengan pengisian pre-test dan diakhiri dengan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka selama sesi edukasi dan tanya jawab. Di akhir acara, tim pengabdian menyerahkan alat kesehatan dan madu herbal kepada perwakilan Desa Bangunjiwo sebagai bentuk dukungan berkelanjutan.
Secara statistik, terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah intervensi edukasi. Testimoni dari peserta menunjukkan bahwa program ini sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan. Selain itu, metode kuis interaktif dinilai efektif dalam mempertahankan minat peserta hingga sesi terakhir.
ADVERTISEMENT
Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan TOGA serta pengelolaan sampah yang lebih baik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Desa Bangunjiwo diharapkan dapat menjadi desa percontohan dalam mewujudkan lingkungan sehat dan mandiri.