Konten dari Pengguna

FKIK UMY Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Lewat Edukasi di PRA Prenggan

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
3 Mei 2025 9:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FKIK UMY Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Lewat Edukasi di PRA Prenggan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Yogyakarta, 2 Januari 2025 – Gaya hidup sehat berbasis “clean eating” dan “back to nature” kini semakin diminati masyarakat. Hal ini berdampak pada meningkatnya minat terhadap penggunaan bahan alami termasuk tanaman obat sebagai alternatif pengobatan. Namun, minimnya pengetahuan ilmiah masyarakat terkait Tanaman Obat Keluarga (TOGA) kerap kali mengakibatkan pemanfaatan yang kurang tepat.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, dosen dari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tergerak untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk edukasi mengenai TOGA. Kegiatan ini digelar pada Kamis (2/1/25), pukul 19.30–21.00 WIB di Mushola Assalam, Pekaten, Kotagede, Yogyakarta, dengan peserta sebanyak 112 orang dari Pengurus Ranting Aisyiyah (PRA) Prenggan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung pembentukan Kelompok Tani Wanita Aisyiyah (KTWA), yang nantinya juga akan membudidayakan TOGA secara mandiri. Selain itu, acara turut berkolaborasi dengan Dr. apt. Woro Supadmi, S.Si. dari Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memperkuat sinergi antar institusi dalam edukasi kesehatan berbasis herbal.
Ketua tim pengabdi sekaligus narasumber utama, Dr. apt. Bangunawati Rahajeng, S.Si., M.Si., menyampaikan materi edukatif tentang tanaman obat yang memiliki manfaat spesifik untuk sistem saraf. Kegiatan diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, dilanjutkan dengan pemaparan materi, diskusi interaktif, tanya jawab, dan diakhiri dengan post-test serta pengisian kuesioner perilaku kualitatif.
ADVERTISEMENT
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta sebesar 7% setelah mengikuti edukasi. Angka ini menjadi indikator keberhasilan program dalam memberikan dampak positif terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat dalam memanfaatkan TOGA secara tepat dan aman.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham cara menggunakan tanaman obat dengan benar. Ilmunya bisa kami praktikkan sendiri di rumah dan bagikan kepada tetangga,” ujar salah satu peserta dari PRA Prenggan.
Program ini menjadi bentuk nyata kontribusi dosen-dosen Farmasi UMY dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat serta mendukung pelestarian budaya pengobatan tradisional. Ke depan, tim pengabdi berencana mengadakan pelatihan lanjutan, workshop, serta penyuluhan tematik lainnya yang fokus pada pemanfaatan TOGA untuk kesehatan.