Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Inovatif, Dosen Kedokteran UMY Berdayakan Masyarakat Menjaga Kesehatan Hidung
23 Februari 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rizka Fakhriani, dosen Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pengabdian masyarakat kepada anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Padukuhan Gejayan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengabdian ini merupakan bagian dari catur darma perguruan tinggi UMY terutama dalam darma pengabdian. Pada pengabdian ini Rizka dan timnya berfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kesehatan hidung.

Cuci hidung merupakan salah satu metode sederhana yang mampu mengurangi keluhan penyakit hidung dan sinonasal. Metode ini efektif dalam mengurangi gejala hidung tersumbat dengan cara membantu pengeluaran iritan yang memicu inflamasi (debris, bakteri, alergen, dan fungi), serta menurunkan jumlah mediator inflamasi di mukosa sehingga dapat mengurangi inflamasi mukosa hidung. Cuci hidung dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain dialirkan dengan tangan, semprot, aerosol, tekanan positif (squeeze bottle), tekanan negatif (menghirup atau neti pot), dan alat yang bermesin. Sayangnya, di Indonesia kegiatan cuci hidung masih cenderung awam dan jarang dilakukan. Masyarakat masih banyak yang belum memahami dengan baik tentang cuci hidung dan tata caranya, sehingga perlu dilakukan sosialisasi secara langsung.
ADVERTISEMENT
“Diadakannya kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan hidung dengan cara yang mudah dan dapat dilakukan secara mandiri.” Jelas Rizka, pada Rabu (08/02/23).
Kegiatan ini dimulai dengan menyebarkan kuesioner pre-test untuk mengukur pengetahuan cuci hidung para ibu PKK Padukuhan Gejayan, selanjutnya memasuki tahap penyuluhan, tim pengabdian menyampaikan materi cara menjaga hidung dengan benar dan dilanjutkan dengan melakukan praktik cuci hidung. Setelah itu tim pengabdian mengajak para ibu PKK Padukuhan Gejayan yang hadir untuk melakukan praktik cuci hidung seperti yang telah dipraktikkan sebelumnya. Sebelum acara diakhiri, tim pengabdian kembali menyebarkan kuesioner post-test untuk mengukur pengetahuan ibu PKK Padukuhan Gejayan setelah diberikan penyuluhan.
Pesertas sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Ketua PKK Padukuhan Gejayan menyampaikan terimakasih kepada tim pengabdi karena sebelumnya masyarakat jarang membersihkan hidung, dengan adanya penyuluhan ini masyarakat jadi tau ternyata membersihkan hidung perlu dilakukan, kemudian caranya sangat mudah
ADVERTISEMENT