Konten dari Pengguna

Kolaborasi Hijau: Shadaqah Sampah Jadi Solusi Ekonomi dan Lingkungan

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
4 Mei 2025 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kolaborasi Hijau: Shadaqah Sampah Jadi Solusi Ekonomi dan Lingkungan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bantul, 13 Februari 2025 — Arie Kusuma Paksi, dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menggagas program inovatif bertajuk Shadaqah Sampah bagi pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Bangunjiwo Barat. Program ini menyatukan kesadaran lingkungan dan semangat filantropi dalam bentuk pengelolaan sampah rumah tangga yang bernilai sosial dan religius.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, dengan tujuan utama meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui sedekah berbasis sampah anorganik.
Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahapan utama. Dimulai dari sosialisasi interaktif mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan konsep shadaqah sampah dalam perspektif Islam, peserta juga mendapatkan gambaran dari daerah lain yang telah berhasil menerapkan gerakan serupa.
Tahap berikutnya adalah diskusi kelompok yang membahas potensi dan tantangan penerapan program di masing-masing lingkungan RT/RW. Peserta secara aktif menyampaikan ide dan komitmen mereka dalam membangun sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Simulasi teknis turut diselenggarakan dengan memperagakan proses klasifikasi sampah dan konversi nilai ekonominya. Sampah-sampah yang dikumpulkan seperti plastik, kertas, dan logam, ditunjukkan bisa ditukar menjadi nilai rupiah dan disalurkan untuk kegiatan sosial, seperti santunan anak yatim, pembiayaan pendidikan, atau pembangunan masjid.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL), termasuk pembentukan tim penggerak shadaqah sampah di bawah koordinasi PRM dan PRA, serta penjadwalan rutin untuk pengumpulan dan penyaluran hasil shadaqah.
Para peserta menyambut positif inisiatif ini. Ketua PRM dan Ketua PRA Bangunjiwo Barat menyatakan bahwa program ini sangat relevan dan dapat dijalankan secara berkelanjutan. “Ini program yang tidak memberatkan, malah memotivasi warga untuk lebih peduli pada lingkungan dan sesama,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Program ini dinilai berhasil memperkenalkan model gerakan sosial yang aplikatif, menyatukan nilai keislaman, kesadaran lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi. Dengan dukungan komunitas dan perencanaan yang matang, inisiatif shadaqah sampah ini berpotensi besar untuk direplikasi di ranting-ranting Muhammadiyah lainnya di wilayah Bantul dan bahkan DIY secara luas.
ADVERTISEMENT