Konten dari Pengguna

Kue Kering Gluten-Free: Peluang Usaha Baru bagi Ibu Rumah Tangga di Klaten

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
5 Agustus 2024 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammad Abdus Shomad, dosen Teknologi Rekayasa Otomotif dari Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengadakan pelatihan pembuatan kue kering gluten-free untuk ibu-ibu rumah tangga di Dusun Ngaran RT 03 RW 03, Mlese, Ceper, Klaten, Jawa Tengah.
Kue Kering Gluten-Free: Peluang Usaha Baru bagi Ibu Rumah Tangga di Klaten
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu rumah tangga dengan keterampilan baru yang dapat digunakan sebagai peluang usaha, guna meningkatkan ekonomi keluarga. Kegiatan yang berlangsung pada 27 Juli 2024 ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para peserta.
ADVERTISEMENT
Pelatihan dilakukan melalui beberapa tahapan, dimulai dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan kue kering yang dipandu oleh ahli tata boga berkompeten. Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang standar komposisi, langkah-langkah pembuatan, dan teknik pengemasan kue kering gluten-free. Setelah sesi pelatihan, akan dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan untuk memastikan penerapan ilmu yang sudah diajarkan. Para peserta juga mendapatkan bantuan dalam proses pembuatan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
Tanggapan masyarakat terhadap program ini sangat positif. Para ibu rumah tangga di Dusun Ngaran sangat antusias mengikuti pelatihan ini, melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar keterampilan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Peserta merasakan manfaat langsung dari pelatihan, terutama dalam pembuatan kue kering gluten-free. Mereka juga mendapatkan pengetahuan baru tentang produk pangan sehat. Masyarakat melihat potensi ekonomi dari keterampilan ini. Dengan pengetahuan baru, mereka lebih percaya diri untuk memulai usaha kecil atau mengembangkan usaha yang sudah ada, terutama dengan fokus pada produk gluten-free yang semakin diminati.
ADVERTISEMENT
Dukungan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan para ahli yang terlibat sangat diapresiasi. Masyarakat merasa diakui dan didukung oleh institusi pendidikan tinggi, yang memberikan motivasi tambahan untuk belajar dan berkembang. Walaupun tanggapan umumnya positif, masyarakat juga menyadari tantangan yang mungkin dihadapi, seperti memperoleh bahan baku gluten-free, persaingan pasar, dan modal awal untuk memulai usaha.
Kegiatan ini memberikan wawasan keilmuan tentang kesehatan pangan dan peluang bisnis, serta berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan keterampilan peserta, mempromosikan kesehatan melalui pilihan makanan, dan memberdayakan masyarakat lokal dengan pengetahuan dan keterampilan baru.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dengan dukungan dan pendampingan agar hasil dari pelatihan dapat berkelanjutan dan bermanfaat dalam jangka panjang.