Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UMY Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Masyarakat Desa Gendaran

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
22 Februari 2025 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammad Eko Atmojo, dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), bersama tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMY menginisiasi kegiatan peningkatan literasi lingkungan bagi masyarakat di Desa Gendaran, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Pacitan. Kegiatan yang dilaksanakan pada (12/2/25) ini ditujukan untuk masyarakat Desa Gendaran yang tersebar di berbagai dusun, dengan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bergilir di setiap dusun.
Mahasiswa KKN UMY Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Masyarakat Desa Gendaran
zoom-in-whitePerbesar
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan. Selama ini, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan tidak memanfaatkannya secara optimal. Melalui pelatihan dan workshop, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah limbah dapur atau rumah tangga, agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap mengingat luasnya cakupan sasaran masyarakat. Di setiap dusun, dilakukan sosialisasi mengenai bank sampah atau sedekah sampah, serta penyerahan alat sedekah sampah untuk mengelola sampah plastik botol. Selain itu, masyarakat juga diajari cara mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos, sehingga tidak dibuang sembarangan dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Wulan, selaku Lurah Desa Gendaran, menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena tidak hanya memberikan pelayanan, tetapi juga edukasi terkait pengelolaan sampah dan lingkungan. "Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa memanfaatkan limbah rumah tangga untuk mendukung program pemerintah, khususnya ketahanan pangan. Limbah rumah tangga yang diolah menjadi kompos dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman seperti cabai, sayuran, dan lainnya," ujar Wulan.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut meskipun program Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah selesai. Masyarakat diharapkan tetap menjalankan program pengelolaan sampah ini karena dinilai sebagai program yang baik dan bermanfaat bagi lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.