Masa Depan Cerah: Bersama Klinik Firdaus Yogyakarta Melawan Kelainan Refraksi

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
26 April 2024 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masa Depan Cerah: Bersama Klinik Firdaus Yogyakarta Melawan Kelainan Refraksi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelainan refraksi, yang menjadi salah satu penyebab kebutaan di dunia, kembali menjadi fokus perhatian dalam upaya pencegahan. Dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia, Klinik Pratama Firdaus Yogyakarta menggelar pelatihan skrining kelainan refraksi bagi dokter umum dan perawat pada Minggu, (17/3/24), dari pukul 9.00 hingga 12.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Acara pelatihan ini diikuti oleh 18 orang dokter dan perawat dari Klinik Pratama Firdaus. Pelatihan dimulai dengan sesi pretest yang dikoordinir oleh Dr. dra. Lilis Suryani, M.Kes, sebelum kemudian dilanjutkan dengan paparan tentang macam-macam kelainan refraksi, gejala, alat, bahan pemeriksaan, serta teknik pemeriksaan kelainan refraksi. Paparan materi disampaikan oleh dr. Ahmad Ikliluddin, Sp.M., yang memberikan wawasan mendalam tentang topik tersebut. Setelah paparan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk memastikan pemahaman yang baik.
Sesi kedua merupakan inti dari acara, yaitu sesi praktek memeriksa pasien dengan gejala kelainan refraksi. Sesi praktek ini dipandu oleh Dr. dr. Nur Shani Meida, M.Kes, Sp.M., dan dr. Yunani Setyandriana, Sp.M. Pasien dengan kelainan refraksi umumnya datang dengan gejala mata kabur. Untuk memeriksa ketajaman penglihatan, digunakan alat Optotip Snellen, diikuti dengan pemeriksaan menggunakan alat pinhole jika terdapat penurunan tajam penglihatan. Hasil yang membaik setelah penggunaan pinhole menandakan kemungkinan adanya kelainan refraksi.
ADVERTISEMENT
Peserta pelatihan terlihat antusias dalam berlatih dan mempraktekkan teori yang telah disampaikan. Pada akhir acara, dilakukan postest tentang materi dan ketrampilan, yang menunjukkan peningkatan hampir 20% dari hasil pretest. Seluruh peserta dinyatakan memiliki ketrampilan pemeriksaan kelainan refraksi dengan baik.
Acara pelatihan ditutup dengan penyerahan hibah alat berupa Optotip Snellen dan Set trial lens kepada Klinik Pratama Firdaus Yogyakarta. Hal ini diharapkan dapat mendukung peningkatan pelayanan kesehatan mata di klinik tersebut, serta meningkatkan kemampuan dokter dan perawat dalam melakukan skrining kelainan refraksi.