Pembuatan Mesin Pres dalam Membuat Piring Berbahan Baku Daun Kering

Ilustrasi by: Medcom.id

Plastik merupakan penyumbang terbesar permasalahan sampah pada lingkungan. Plastik adalah alat pengemasan terbaik, karena memiliki daya tahan yang kuat serta aman, dan dengan harga yang terjangkau.

Penggunaan plastik sekali pakai, misalnya piring, kotak makanan, sendok, garpu, dan sedotan memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Diketahui, sebanyak 12,7 ton sampah plastik dibuang ke laut setiap tahunnya. Terdapat 10% sampah plastik yang didaur ulang, sedangkan sisanya dibuang ke darat dan laut.

Dalam megatasi permasalahan ini, Fitroh Anugrah Kusuma, dosen Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan melaksanakan kegiatan dalam mengatasi permasalahan sampah, dengan melakukan kegiatan daur ulang pembuatan piring menggunakan daun kering.

Kegiatan pengabdian ini akan dilaksaakan di desa Pabelan, Magelang, Jawa Tengah.

Biasanya masyarakat menggunakan piring berbahan dasar styrofoam, yang menimbulkan penumpukan sampah styrofoam. Oleh karena itu, Fitroh bersama dengan tim pengabdian melakukan daur ulang daun dan rotan kering sebagai bahan dasar pembuatan piring menggantikan styrofoam.

Pengabdian ini nantinya akan membuat pelatihan dengan mengundang narasumber ahli dalam bidang pembuatan alat bantu dan pengolahan daun kering. Pelatihan nantinya akan dihadiri oleh anggota karang taruna desa Pabelan, sehingga mereka dapat mempelajari dan mengaplikasikan metode yang diajarkan secara rinci.