Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pendekatan Kolaboratif Penta Helix untuk Bumdes Jatirejo
16 Agustus 2023 13:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus berperan aktif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal melalui program-program pengabdian masyarakat yang inovatif. Salah satu upaya terbaru yang telah dilakukan adalah melalui program pengabdian dengan tema "Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Kalurahan Jatirejo, Lendah, Kulonprogo dalam Perspektif Kolaboratif Penta Helix". Program ini dikepalai oleh Dr. Suswanta, M.Si, sementara narasumber utamanya adalah Bambang Sutrisno, S.Sos., M.Si, Staf Ahli Bupati Kulon Progo, dan Sakir Ridho Wijaya, S.IP., M.IP, Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan strategi dalam memajukan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMK) Jatirejo sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah konsep kolaboratif Penta Helix, yang melibatkan lima stakeholder utama, yaitu pemerintah, industri, akademisi, masyarakat sipil, dan media, dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan.
ADVERTISEMENT
Dr. Suswanta, M.Si, ketua program pengabdian masyarakat ini, mengungkapkan, "Melalui pendekatan Penta Helix, kami ingin menciptakan ekosistem kerjasama yang kuat antara berbagai pihak yang memiliki peran dalam pengembangan BUMK Jatirejo. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat sipil, dan media diharapkan akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan."
Bambang Sutrisno, S.Sos., M.Si, sebagai narasumber yang merupakan Staf Ahli Bupati Kulon Progo, berbagi wawasan tentang peran pemerintah dalam mendukung pengembangan BUMK. "Pemerintah daerah sangat mendukung inisiatif kolaboratif seperti ini. Dengan bersinergi bersama para pemangku kepentingan lainnya, kami dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," katanya.
Sakir Ridho Wijaya, S.IP., M.IP, dosen ilmu pemerintahan, turut berbicara tentang pentingnya peran akademisi dalam mendorong inovasi dan peningkatan kualitas dalam pengembangan BUMK. "Melalui riset, pendidikan, dan pengetahuan, akademisi dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk perkembangan ekonomi lokal."
ADVERTISEMENT
Program pengabdian masyarakat ini menjadi contoh konkret bagaimana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berusaha menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Dengan melibatkan berbagai pihak yang relevan melalui pendekatan Penta Helix, diharapkan BUMK Jatirejo dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.