Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Teknologi Solar Cell Perkuat Pelayanan Ramah Lingkungan di Kwarda Pramuka DIY
21 Januari 2025 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
YOGYAKARTA — Teknologi ramah lingkungan terus diupayakan untuk diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini sejalan dengan program-program yang dicanangkan oleh pemerintah, dunia internasional, hingga Gerakan Pramuka.
ADVERTISEMENT
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPM UMY) dalam penerapan teknologi solar cell sebagai sumber energi ramah lingkungan.
Pada Selasa, 7 Januari 2025, Kwarda DIY secara resmi menerima hibah berupa instalasi solar cell dari LPM UMY. Teknologi ini akan dimanfaatkan untuk mendukung budidaya hidroponik dan kolam lele. Selain itu, pada hari yang sama juga diselenggarakan sosialisasi dan pelatihan penerapan solar cell sebagai sumber energi ramah lingkungan untuk pelayanan kesehatan gigi.
Ketua Pengabdian Masyarakat UMY, Kak Dr. drg. Laelia Dwi Anggraini, SpKGA, yang juga menjabat sebagai Andalan Daerah Kwarda DIY, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan dan memanfaatkan energi terbarukan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pelayanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap penerapan teknologi ini dapat menjadi model pendidikan sekaligus inspirasi bagi Pramuka dan masyarakat untuk memanfaatkan energi terbarukan secara lebih luas,” ujar Laelia.
Bangunan hidroponik dan kolam lele otomatis yang dirancang menggunakan solar cell ini dilengkapi dengan sistem canggih. Sistem otomatisasi kolam lele dikendalikan melalui sensor yang terhubung dengan tenaga surya, sementara budidaya hidroponik memanfaatkan air dan nutrisi secara efisien, dengan suplai energi utama berasal dari solar cell.
Di sisi lain, Gerakan Kepanduan Dunia juga menunjukkan perhatian besar terhadap implementasi energi terbarukan melalui program Scout Go Solar (SGS). SGS merupakan inisiatif lingkungan yang melibatkan Organisasi Gerakan Pramuka Dunia, Greenpeace, dan Solafrica, sebuah LSM asal Swiss. Program ini dimulai pada Juli 2013 dan bertujuan melatih Pramuka dari seluruh dunia untuk menjadi Duta Pramuka Tenaga Surya.
ADVERTISEMENT
Melalui kemitraan ini, Pramuka DIY berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus menjadi pelopor dalam memanfaatkan energi ramah lingkungan di tingkat lokal dan global.