Transformasi Peternakan Ikan Lele di Bantul dengan Alat Pembuat Pakan Otomatis

Banguntapan, Bantul — Dalam upaya mendukung efisiensi dan produktivitas peternakan ikan lele di wilayah PRM 3 Banguntapan, Bantul, tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari akademisi dan praktisi teknik telah berhasil merancang dan mengimplementasikan alat pembuat pakan ternak otomatis. Inovasi ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi para peternak dalam proses pembuatan dan pemberian pakan yang selama ini masih dilakukan secara manual.

Menjawab Tantangan Peternak Lokal

Peternakan ikan lele merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat di Bantul, namun masih menghadapi berbagai kendala teknis, salah satunya adalah efisiensi dalam pengolahan pakan. Proses manual tidak hanya menyita waktu, tetapi juga berdampak pada ketidakteraturan pemberian pakan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan.

Melalui observasi dan diskusi langsung dengan para peternak di PRM 3 Banguntapan, tim menemukan bahwa dibutuhkan solusi teknologi sederhana namun efektif yang bisa dioperasikan oleh masyarakat tanpa latar belakang teknis tinggi.

Tim pengabdian dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berfoto bersama setelah pelaksanaan kegiatan bertajuk "Desain dan Implementasi Alat Pembuat Pakan Ternak Otomatis untuk Meningkatkan Efisiensi Peternakan Ikan Lele di PRM 3 Banguntapan, Bantul." Kegiatan ini dipimpin oleh Andika Wisnujati, S.T., M.Eng., Ph.D, bersama anggota M. Abdus Shomad, M.Eng dan Ulil Amri, S.T. yang memiliki latar belakang di bidang teknik dan rekayasa sistem. Program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dalam menghadirkan inovasi teknologi tepat guna untuk mendukung sektor perikanan lokal.

Inovasi Alat: Otomatisasi dan Efisiensi

Alat pembuat pakan otomatis ini dirancang dengan fitur:

• Penggilingan dan pencampuran bahan baku secara otomatis, memungkinkan homogenitas pakan yang lebih baik.

Setelah alat selesai dibuat, tim mengadakan pelatihan langsung di lokasi peternakan. Para peternak diberi penjelasan mengenai cara kerja alat, perawatan dasar, serta troubleshooting sederhana. Kemudian dilakukan uji coba alat selama beberapa hari untuk memastikan fungsionalitasnya. Alat digunakan untuk mencampur bahan pakan dan memproduksi butiran pakan, Hasilnya menunjukkan peningkatan efisiensi waktu kerja dalam pembuatan pakan ikan lele.

Alat pembuat pellet ikan

Dampak Positif bagi Komunitas

Sejak implementasi awal di bulan Maret 2025, alat ini telah memberikan dampak positif bagi beberapa kelompok peternak lele di PRM 3. Di antaranya:

• Penurunan biaya operasional hingga 20%

• Waktu kerja peternak yang lebih efisien, memungkinkan fokus pada aspek lain dalam budidaya

Program ini juga mendapat respon positif dari masyarakat dan mendorong semangat inovasi lokal untuk meningkatkan kualitas usaha mikro di bidang perikanan. Selain itu juga menunjukkan bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan masyarakat dapat menghasilkan solusi nyata bagi masalah yang dihadapi komunitas. Tim berharap inovasi ini dapat direplikasi di daerah lain dan menjadi inspirasi bagi pengembangan teknologi tepat guna di sektor peternakan.