UMY & UAD Kolaborasi Latih Kader 'Aisyiyah Mitigasi Bencana menggunakan VR

Pada Minggu (16/2/25), telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh tim dosen dan mahasiswa Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang juga berkolaborasi dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. dr. Merita Arini, MMR. Kegiatan ini diadakan di Gedung Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulon Progo dan diikuti oleh 40 peserta.

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader 'Aisyiyah yang siap siaga dalam menghadapi bencana, khususnya kebakaran, serta memahami langkah-langkah pertolongan pertama pada situasi kegawatdaruratan. Melalui pelatihan ini, diharapkan kader 'Aisyiyah dapat menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana di masyarakat.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi peserta dan pemberian pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta. Setelah itu, acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari perwakilan penyelenggara dan pembacaan surat Al-Mulk sebagai penguatan spiritual.

Sesi utama diisi dengan penyampaian materi oleh Dr. Al Afik, S.Kep., Ns., M.Kep., yang membahas mitigasi bencana dan manajemen pasca bencana. Materi ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan langkah-langkah yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah bencana terjadi.

Simulasi kebakaran menggunakan teknologi Virtual Reality (VR)

Selanjutnya, peserta mengikuti simulasi kebakaran menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) yang dipandu oleh Farid Suryanto, S.Pd., MT, dosen Prodi Sistem Informasi UAD. Simulasi ini memberikan pengalaman interaktif kepada peserta dalam menghadapi situasi darurat kebakaran, sehingga mereka dapat berlatih mengambil keputusan yang tepat dalam kondisi kritis.

Setelah simulasi, peserta mengerjakan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman mereka. Hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang mitigasi bencana dan penanganan kegawatdaruratan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari peserta. Siti Khotimah, perwakilan Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Kulon Progo, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan perlu dilaksanakan lebih luas. Yuniati dari PCA Sentolo Kulon Progo juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini menambah ilmu dan sudah berjalan dengan baik. Sementara itu, Tri Mulyani dari PCA Panjatan berharap ada pelatihan serupa untuk penanganan bencana di bidang lainnya.

Mitigasi bencana merupakan upaya penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana melalui perencanaan yang matang, penguatan infrastruktur, dan edukasi masyarakat. Manajemen pasca bencana juga berperan dalam pemulihan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Kedua aspek ini saling terkait dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana di masa depan.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi rencana tindak lanjut dan doa bersama. Tim penyelenggara berharap ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kader 'Aisyiyah dan Nasyiatul 'Aisyiyah di Kulon Progo dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, khususnya kebakaran.