Konten dari Pengguna

UMY dan PRM Notoyudan Kolaborasi Wujudkan Kampung Wisata Berbasis Budaya

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
20 Februari 2025 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam upaya memaksimalkan peran anggota Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM) Notoyudan sebagai penggerak kampung wisata, tim pengabdian masyarakat (abdimas) yang terdiri dari dua dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Evi Puspitasari dan Sri Rejeki Murtiningsih, serta satu dosen Manajemen Transportasi Udara STTKD Yogyakarta, Teguh Ariebowo, menggelar kegiatan pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini juga melibatkan tiga mahasiswa PBI UMY, yaitu Ikhsan, Bara, dan Dimas, sebagai fasilitator.
UMY dan PRM Notoyudan Kolaborasi Wujudkan Kampung Wisata Berbasis Budaya
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 24 November 2024 ini menghadirkan Gilang Ahmad Fauzi dari Travelxism sebagai pembicara utama. Gilang membagikan pengetahuan dan pengalamannya terkait pengembangan kampung wisata. Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan pembicara.
ADVERTISEMENT
Untuk mendorong partisipasi aktif, peserta yang berjumlah 30 orang dibagi menjadi lima kelompok. Mereka diminta mengisi diagram pohon wisata, sebuah media yang membantu mengidentifikasi potensi kampung Notoyudan dalam tiga area utama: what to see (apa yang bisa dilihat), what to buy (apa yang bisa dibeli), dan what to do (apa yang bisa dilakukan). Setelah itu, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka, diikuti dengan sesi tanya jawab antar kelompok. Kegiatan ditutup dengan pengisian form evaluasi dan testimoni dari peserta.
Rona, salah satu peserta, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk lebih mengenali potensi kampung yang kami tinggali. Selain untuk pelestarian budaya, ini juga bisa mendukung peningkatan perekonomian warga,” ujarnya. Tanggapan positif juga datang dari pihak PRM Notoyudan selaku mitra kegiatan. Mereka berharap ada tindak lanjut berupa inisiasi dan realisasi kampung wisata di masa mendatang.
Berdasarkan antusiasme peserta, dapat disimpulkan bahwa kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana. Tim abdimas berharap kegiatan ini dapat membantu PRM Notoyudan dalam merangkul seluruh warga melalui aspek sosial, budaya, dan pariwisata. “Kami berharap tujuan untuk memberdayakan masyarakat Notoyudan melalui pengembangan kampung wisata dapat tercapai,” tutur Evi Puspitasari.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kampung Notoyudan dapat menjadi destinasi wisata berbasis potensi lokal yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan budaya setempat.