Konten dari Pengguna

UMY Tunjukkan Kiprah Global melalui Pengabdian Masyarakat di KBRI Pakistan

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
7 Mei 2025 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
UMY Tunjukkan Kiprah Global melalui Pengabdian Masyarakat di KBRI Pakistan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Pakistan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional pada Minggu (2/2/2025), bertempat di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad, Pakistan. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 mahasiswa Indonesia di Pakistan serta tokoh-tokoh penting seperti Rahmat Hindiarta Kusuma selaku Kuasa Usaha Ad Interin (KUAI) KBRI Islamabad, Ichwan Mujahid Nusantara selaku Pembimbing PCIM Pakistan, serta Ketua dan Sekretaris Jenderal PPMI Pakistan.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Rahmat Hindiarta Kusuma menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara PCIM dan PCIA yang berhasil menyelenggarakan kegiatan tepat waktu dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk memperkuat wawasan keislaman dan kebangsaan mahasiswa Indonesia di luar negeri.
Kegiatan ini menghadirkan tiga dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai narasumber, yang merupakan bagian dari pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat serta penguatan nilai-nilai Islam dan ke-Muhammadiyahan.
Materi pertama disampaikan oleh Prof. Muchammad Ichsan, Lc., M.A., Ph.D., dengan tema “Enhancing Capability of Issuing Fatwa for Members of Muhammadiyah Special Branch Leadership of Pakistan”. Dalam paparannya, Prof. Ichsan membahas lima pokok penting: dasar-dasar fatwa, urgensi fatwa, metode penyusunan fatwa, serta panduan penyusunan fatwa berdasarkan tarjih Muhammadiyah. Ia menekankan bahwa fatwa memiliki peran penting dalam menjawab berbagai persoalan umat, terutama dalam konteks muamalah yang terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Materi kedua disampaikan oleh Dr. Muhammad Zaenuri, M.Si. dengan judul “Increasing National Insight for Indonesian Citizens Overseas”. Ia mengingatkan mahasiswa akan pentingnya mempertahankan semangat kebangsaan meskipun tinggal di luar negeri. “Mengisi kemerdekaan dapat dilakukan dengan berbagai pendapat dan pendekatan, selama tetap berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan Indonesia,” ungkapnya.
Materi terakhir dibawakan oleh Prof. Dr. Fadia Fitriyanti, S.H., M.Hum., M.Kn., dengan tema “International Marriage According to International Private Law in Indonesia”. Ia mengulas hukum perkawinan antara Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA), serta dampaknya terhadap kepemilikan harta. Menurutnya, WNI yang menikah dengan WNA tidak diperbolehkan memiliki hak milik seperti HGU, HGB, dan hak milik tanpa adanya perjanjian pra-nikah yang dicatat secara resmi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi wadah peningkatan wawasan intelektual, kebangsaan, dan spiritual bagi mahasiswa Indonesia di Pakistan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, mahasiswa semakin termotivasi untuk menuntut ilmu dan nantinya dapat memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia, baik di bidang akademik maupun sektor lainnya.