Wujudkan Masyarakat Sehat, Dosen UMY Latih Masyarakat Membuat Sabun Kelapa

Sabtanti Harimurti, dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pengabdian masyarakat. Pengabdian ini merupakan bagian dari catur darma perguruan tinggi UMY. Pada pengabdian ini Sabtanti dan timnya berfokus pada pelatihan pembuatan virgin coconut oil dan sabun di Dusun Kabrokan Kulo, Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam upaya peningkatan keseahatan masyarakat.

“Pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil dan Sabun dari kelapa di Dusun Kabrokan Kulon merupakan upaya kami dalam meningkatkan nilai ekonomi kelapa dan meningkatkan kesehatan masyarakat.” Jelas Sabtanti, pada Minggu (05/03/23).

Potensi kelapa di Dusun Kabrokan Kulon Desa Sedangsari Kapanewon Pajangan Bantul sangat melimpah. Pada umumnya masyarakat hanya menjual kelapa dan memanfaatkan niranya untuk dibuat gula kelapa. Pengetahuan masyarakat yang masih sederhana menyebabkan optimalisasi potensi kelapa belum dapat diolah secara maksimal. Mengoptimalkan potensi kelapa di Dusun Kabrokan Kulon dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendorong terciptanya perekonomian dan Kesehatan masyarakat yang tangguh.

Metode pertama yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah penyuluhan dan yang kedua adalah pelatihan. Penyuluhan berfungsi sebagai sarana untuk mengenalkan dan menjelaskan kepada masyarakat potensi kelapa yang ada di masyarakat serta memberikan pemahaman tentang pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa murni (VCO) dan sabun yang memiliki manfaat lebih tinggi dari segi kesehatan dan ekonomi. Selanjutnya kegiatan pelatihan dilakukan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah kelapa menjadi virgin coconut oil (VCO) dan sabun.

Metode pembuatan minyak VCO dilakukan dengan sistem enzimatik yang diperoleh dari enzim segar buah nanas. Metode dan alat yang digunakan adalah sangat sederhana sehingga warga Dusun Kabrokan Kulon dapat memahami dan melakukannya. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kelompok Wanita Tani (KWT) dan kelompok Wanita Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka merasa mendapatkan manfaat dan pengetahuan baru dengan kegiatan pengabdian seperti yang disampaikan oleh Kepala Dukuh kabrokan kulon, bahwa masyarakat mempunyai pengetahuan baru tentang pemanfaat kelapa yang selama ini kelapa hanya dijual dan dibuat gula merah.