Konten dari Pengguna

6.160 Mahasiswa Baru UAD Ikuti Program Pengenalan Kampus

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
13 September 2021 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan almamater oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. (kiri) kepada mahasiswa baru didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. (kanan) (Foto: Humas UAD)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan almamater oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. (kiri) kepada mahasiswa baru didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. (kanan) (Foto: Humas UAD)
ADVERTISEMENT
Dalam rangka membantu mempermudah adaptasi perkuliahan dan memberikan bekal untuk keberhasilan menempuh pendidikan di perguruan tinggi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan Program Pengenalan Kampus (P2K) yang diikuti 6.160 mahasiswa baru. Acara bertema “Bersama UAD Kita Wujudkan Insan Sehat, Adaptif, Kolaboratif Berbasis Nilai-Nilai Islam Menuju Indonesia Berkemajuan” ini berlangsung pada 13 September 2021 secara luring dan daring di Ampitarium Kampus IV UAD, Zoom Meeting, dan YouTube UAD.
ADVERTISEMENT
Pembukaan P2K dihadiri oleh Rektor UAD Dr. Muchlas Arkanudin, M.T.; Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim, B.A., M.B.A., dan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbudristek Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D.
Kegiatan ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan akademik maupun nonakademik untuk menghasilkan generasi yang integritas, mencerahkan, berkemajuan, amanah, dan ikhlas. Selain itu juga mampu berproses dalam melaksanakan catur dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengamalan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Harapannya, dengan adanya P2K ini membantu mahasiswa baru melewati masa transisi dari sekolah menengah ke perguruan tinggi dengan baik dan menjadikan mahasiswa mandiri dan dewasa. Di P2K ini juga dibekali dengan berbagai perlengkapan yang diperlukan sehingga mampu berproses dalam melaksanakan catur dharma perguruan tinggi. Sehingga kelak menjadi lulusan yang memiliki ilmu mendalam dan bermanfaat, akhlak yang luhur, mampu berdaya saing, serta cinta pada tanah air,” tutur Muchlas pada sambutannya, (13-09-2021).
ADVERTISEMENT
Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Makarim berharap mahasiswa baru mampu memerdekakan dan memperluas pengetahuan untuk menentukan arah masa depan. Oleh karenanya, Kemendikbudristek memberikan hak kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk belajar di luar kampus seperti magang di perusahaan atau organisasi sosial, melakukan studi independen, melakukan riset, membangun desa, mengerjakan projek kemanusiaan, merancang dan merintis wirausaha, serta lain sebagainya. (Lrs)