Konten dari Pengguna

Apa Makna Logo P2K UAD 2024?

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
9 September 2024 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo P2K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2024 (Dok. Panitia P2K UAD)
zoom-in-whitePerbesar
Logo P2K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2024 (Dok. Panitia P2K UAD)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Pengenalan Kampus (P2K) kembali diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 10–17 September 2024. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. mengungkapkan bahwa P2K menjadi program kerja tahunan yang digelar untuk menyambut mahasiswa baru UAD. Mengusung tema “Kolaborasi Dahlan Muda Merawat Alam Nusantara”, logo P2K tahun ini menyiratkan nilai dari tiga pilar utama yakni ekspresi, inklusi, dan ekologi.
ADVERTISEMENT
Bentuk lengkungan berwarna biru dengan dua titik di dalamnya dan berada di paling atas menggambarkan ekspresi Dahlan Muda dalam berinovasi. Bentuk dua tangan yang terbuka di bagian bawah logo memberikan kesan perlindungan dan kepedulian Dahlan Muda terhadap alam, komunitas, masyarakat, maupun entitas yang ada di sekitarnya.
Sementara itu, bentuk daun di tengah logo merupakan interpretasi dari praktik ramah lingkungan, berkelanjutan, serta komitmen untuk mendukung pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan dalam hidup.
“Kami beri tagline sinergitas dalam logo P2K sebagai makna kolaborasi dan kerja sama antara mahasiswa, panitia, maupun sivitas akademika di UAD untuk menciptakan Dahlan Muda yang inovatif dan efektif di masa yang akan datang. Logo berbentuk bulat menjadi simbol sinergi, di mana satu sama lain harus saling merangkul dan menopang,” jelas Arrijal Firmansyah selaku ketua panitia pusat P2K UAD 2024.
ADVERTISEMENT
Koordinator Sie Acara, Jefri Andriansyah melanjutkan, “Pilar ekspresi dimaksudkan agar Dahlan Muda bisa menjadi insan yang berani untuk mengekspresikan ide, gagasan, maupun minat dan bakatnya. Inklusi, dalam hal ini bicara soal toleransi untuk saling menghargai. Sedangkan pilar ekologi kaitannya dengan pengelolaan sampah. Inilah yang menjadikan sinergi sebagai tagline mengingat tiga pilar tadi saling berkesinambungan.” (ish)