Konten dari Pengguna

BEM Farmasi UAD Ajak Warga Desa Binaan Olah Toga

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
26 September 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemberdayaan Desa Binaan Melalui Toga oleh BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BEM Farmasi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemberdayaan Desa Binaan Melalui Toga oleh BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BEM Farmasi)
ADVERTISEMENT
Pada Minggu, 22 September 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pemberdayaan desa binaan di Gunungkidul. Tepatnya di Balai Desa Wareng Wonosari berlangsungnya kegiatan pemberdayaan itu dengan tema “Pemanfaatan Toga Menjadi Produk Olahan Pangan Fungsional yang Inovatif dan Kreatif”. Kegiatan ditujukan khusus bagi ibu-ibu Djampi Saras, dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga (toga) untuk menciptakan produk olahan pangan yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari panitia, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh apt. Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc., dosen Farmasi dari UAD. Dalam materinya, ia menjelaskan pentingnya toga dan bagaimana tanaman seperti jahe dan serai dapat diolah menjadi produk fungsional. Penjelasan yang menarik dan informatif membuat para peserta sangat antusias, terutama saat ia menunjukkan berbagai contoh pemanfaatan toga.
Setelah sesi teori, acara dilanjutkan dengan trial produk, yaitu pembuatan es krim dari jahe dan serai. Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi ikon baru di Desa Wareng. Ibu-ibu Djampi Saras tampak sangat bersemangat saat mencicipi es krim yang mereka buat sendiri. Kegiatan tersebut tidak hanya mengedukasi, tetapi juga mempererat silaturahmi antar peserta.
Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan inovasi dalam pengolahan pangan fungsional yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Dengan penjualan es krim toga yang diharapkan dapat dilaksanakan ke depannya, diharapkan produk ini akan menjadi sumber pendapatan baru bagi ibu-ibu Djampi Saras. Harapan besar disampaikan oleh panitia agar kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi program rutin, sehingga pemberdayaan masyarakat di Desa Wareng dapat terwujud dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung sukses menarik perhatian dan partisipasi aktif para peserta. Dengan semangat dan pengetahuan yang baru, ibu-ibu Djampi Saras siap membawa pulang inovasi yang bermanfaat bagi keluarga dan komunitas mereka. (Dilla)