Konten dari Pengguna

Cara Buat Tote Bag Dengan Metode Ecoprint

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
29 Februari 2024 11:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses pembuatan ecoprint mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama ibu-ibu PKK Dusun Mangiran (Dok. KKN UAD unit XI.C.3)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembuatan ecoprint mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama ibu-ibu PKK Dusun Mangiran (Dok. KKN UAD unit XI.C.3)
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XI.C.3 mengadakan sosialisasi dan pembuatan ecoprint menggunakan daun jati dan daun pepaya di Dusun Mangiran, Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat setempat tentang potensi seni ecoprint yang ramah lingkungan dan dapat diaplikasikan dalam pembuatan tote bag. Daun jati dan daun pepaya dipilih sebagai media utama dengan menerapkan teknik pukul atau pounding untuk menciptakan motif unik.
Sosialisasi yang dipelopori oleh mahasiswa KKN UAD itu mencakup penjelasan mendalam tentang konsep ecoprint, proses pembuatan, serta dampak positifnya terhadap lingkungan. Ibu-ibu PKK Dusun Mangiran aktif terlibat dalam lokakarya dan menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Salah satu mahasiswa KKN mengatakan, “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi positif kepada masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Ecoprint tidak hanya menciptakan karya seni, tetapi juga menjadi langkah kecil untuk berkontribusi pada pelestarian alam dan juga ecoprint sendiri memiliki nilai jual yang tinggi.”
ADVERTISEMENT
Puncak kegiatan terjadi saat sesi praktik langsung pembuatan ecoprint pada tote bag. Mereka dapat mencoba teknik pukul menggunakan daun jati dan pepaya. Berbagai motif alami seperti daun, bunga, dan bentuk organik lainnya menciptakan hasil karya yang memukau.
Kegiatan ini bukan hanya tentang penciptaan seni, tetapi juga mendorong kesadaran lingkungan dan kreativitas lokal. Harapannya, hasil dari kegiatan dapat menjadi langkah awal bagi Dusun Mangiran untuk mengembangkan kerajinan ramah lingkungan dan mendukung pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. (Lid)