Konten dari Pengguna

Dahlan Muda Miliki 3 Ciri Khas: Transendensi, Liberasi, dan Humanisasi

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
16 September 2022 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Andar Adi Satria Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)
zoom-in-whitePerbesar
Andar Adi Satria Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)
ADVERTISEMENT
Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah resmi dimulai pada Selasa, 13-09-2022. Upacara pembukaan digelar di GOR Among Raga dan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., jajaran wakil rektor, dekan, dan para dosen UAD.
ADVERTISEMENT
Secara simbolis, pembukaan dilakukan oleh Haedar Nashir, Muchlas, dan Andar Adi Satria selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD melalui penyematan jas almamater kepada mahasiswa baru. Selama enam hari ke depan, Dahlan Muda akan mengikuti serangkaian kegiatan dalam rangka pengenalan kehidupan kampus.
Dalam sambutannya, Andar berorasi lantang tentang keteladanan hidup K.H. Ahmad Dahlan yang patut dicontoh oleh para Dahlan Muda. Melalui gerbang perkuliahan ini, mereka bersiap untuk memasuki fase baru dalam kehidupan. Seperti yang diamanatkan oleh K.H. Ahmad Dahlan bahwa hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Andar juga menyampaikan bahwa ada tiga hal yang membedakan Dahlan Muda dengan mahasiswa baru di universitas lain. Mengacu dari kandungan makna Surah Ali Imran ayat 104, di dalamnya terdapat tiga orientasi yang kemudian terbungkus rapi dalam misi profetik. “Poin-poin ini juga sudah sering digaungkan oleh organisasi otonom (ortom) di UAD,” tutur Andar.
ADVERTISEMENT
Pertama adalah transedensi, memuat hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dahlan Muda sebagai umat Islam harus menjadi khoirul ummah sekaligus hamba yang bertakwa. Kedua, liberasi, yaitu pembebasan atas kebodohan. Ketiga yaitu humanisasi, berkaitan dengan bagaimana Dahlan Muda bisa kembali ke masyarakat.
Melalui integrasi ketiga poin profetik tersebut, Dahlan Muda akan menjadi mahasiswa yang tidak sekadar peduli dengan nilai akademis. Namun juga sadar dengan keadaan sekitar dan selalu berusaha untuk kembali ke masyarakat dengan memberikan yang terbaik. (tsa)