Dosen-Mahasiswa UAD Teliti Mikroalga Asli Indonesia untuk Bahan Baku Kosmetik

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
19 September 2023 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa Magister Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lakukan Penelitian Squalen Ramah Lingkungan (Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Magister Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lakukan Penelitian Squalen Ramah Lingkungan (Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa S2 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Nisrien Ilmia, terpilih untuk mengikuti program magang Matching Fund yang bekerja sama dengan PT. EBM Scitech Bandung. Program ini merupakan hasil pendanaan yang diterima oleh UAD pada tahun 2023 melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
ADVERTISEMENT
Dalam kerangka program ini, Prof. Dr. Nurkhasanah, M.Si., selaku Ketua, mengusung topik penelitian berjudul "Purwarupa Teknologi Bioseparasi Squalene Kemurnian Tinggi dari Mikroalga Aurantiochytrium Sp Asli Indonesia sebagai Bahan Baku Kosmetika dan Farmasi."
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknik bioseparasi zat aktif (squalene) dari mikroalga asli Indonesia. Squalene merupakan bahan aktif yang memiliki banyak aplikasi di industri farmasi dan kosmetika. Hingga saat ini, squalene umumnya diperoleh dari ikan hiu dan ikan laut dalam lainnya.
Melalui penelitian pengembangan mikroalga asli Indonesia ini, diharapkan dapat ditemukan alternatif sumber squalene yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, penelitian ini juga mendukung program green economy dan blue economy yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya alam dan laut Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selama menjalani magang di PT. EBM Scitech, Nisrien melakukan penelitian bioseparasi dari bahan alam dengan menggunakan peralatan yang sangat canggih. Selain itu, ia juga terlibat dalam interaksi yang produktif dengan berbagai mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya, termasuk yang berasal dari luar negeri.
Pengalaman ini sejalan dengan komitmen Fakultas Farmasi UAD yang berupaya memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa di lingkungan industri. Melalui program ini, diharapkan dapat mendorong terciptanya kerja sama yang lebih erat antara perguruan tinggi dan sektor industri. Dengan begitu, hasil-hasil penelitian para dosen dapat lebih cepat diaplikasikan untuk manfaat masyarakat serta turut berkontribusi pada kemajuan bangsa. (Dok)