Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Enam Dosen UAD Resmi Menyandang Gelar Profesor
21 Februari 2025 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pembacaan SK dilakukan oleh Ketua Tim Sumber Daya Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 5, Bapak Satya Arianto Nugroho, S.Kom., M.M. Dalam SK yang dibacakan, dinyatakan bahwa terhitung sejak 1 Desember 2024, enam dosen UAD resmi menyandang gelar Profesor. Berikut adalah daftar nama guru besar yang dikukuhkan:
1. Prof. Ir. Maryudi, S.T., M.T., Ph.D.
Ranting Ilmu/Kepakaran: Teknologi Polimer
2. Prof. Dr. Julan Hernadi, M.Si.
Ranting Ilmu/Kepakaran: Matematika Komputasi
3. Prof. Dr. Rika Astari, S.S., M.A.
Ranting Ilmu/Kepakaran: Bahasa dan Media
4. Prof. Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum.
Ranting Ilmu/Kepakaran: Sastra dan Gender
5. Prof. Dr. Siti Mahsanah Budijati, STP, M.T.
Ranting Ilmu/Kepakaran: Green Supply Chain and Logistics Management
ADVERTISEMENT
6. Prof. Sulistyawati, S.Si., M.PH., Ph.D.
Ranting Ilmu/Kepakaran: Epidemiologi dan Health System
Dalam sambutannya mewakili rekan-rekan sejawat, Prof. Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum. mengungkapkan rasa syukur serta penghargaan kepada tim inkubasi UAD yang telah memberikan bimbingan intensif kepada para calon guru besar. Ia menekankan bahwa perjalanan menuju gelar Profesor bukanlah perjalanan yang mudah, namun dengan dedikasi, kesabaran, dan kerja keras, akhirnya gelar tertinggi dalam dunia akademik ini berhasil diraih.
“Motivasi kami diawali dari tim inkubasi UAD yang intensif membimbing, melalui tahapan khas UAD—halus, santun, namun tegas. Perjalanan panjang dan berliku telah kami lalui, dan hari ini menjadi bukti bahwa kerja keras serta dukungan dari berbagai pihak akhirnya terwujud,” ujar Prof. Rina.
ADVERTISEMENT
Rektor UAD dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar para guru besar yang baru dikukuhkan dapat menjaga marwah keilmuan akademik, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, rektor menegaskan bahwa tugas seorang guru besar tidak hanya sebatas akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral terhadap persyarikatan Muhammadiyah dan universitas.
Acara sambutan ditutup dengan pantun yang disampaikan oleh Rektor UAD:
Pecel Pincuk sungguh enak rasanya,
Lebih murah belinya di dalam pasar,
Maafkan saya tidak semua guru besar saya buat pantunnya,
Saya khawatir baru selesai menjelang asar.
Ketua Badan Pembina Harian UAD, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., turut memberikan ucapan selamat kepada para guru besar yang telah menerima SK. Ia menekankan bahwa rasa syukur harus diwujudkan dalam bentuk karya nyata melalui penelitian, publikasi ilmiah, serta hilirisasi hasil riset agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah 5, Prof. Setyabudi Indarto, M.M., Ph.D., menyampaikan apresiasi luar biasa terhadap capaian UAD dalam melahirkan enam guru besar baru. Menurutnya, peningkatan jumlah profesor di lingkungan UAD menunjukkan komitmen yang kuat dalam bidang akademik serta kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Acara diakhiri dengan ucapan selamat kepada seluruh guru besar yang telah dikukuhkan. Para tamu undangan yang hadir, termasuk para akademisi, mahasiswa, serta perwakilan dari berbagai institusi, memberikan apresiasi terhadap pencapaian ini. Dengan bertambahnya jumlah guru besar di UAD, diharapkan universitas semakin berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Kenaikan jabatan akademik ini tidak hanya menjadi pencapaian individu, tetapi juga membawa harapan baru bagi dunia akademik Indonesia dalam menghasilkan riset dan inovasi yang lebih berkualitas. Universitas Ahmad Dahlan pun semakin menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat serta dunia keilmuan secara luas. (Lin)
ADVERTISEMENT