Konten dari Pengguna

Fakhriya, Hafizah Qur’an 30 Juz Kuliah Gratis di UAD

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
13 September 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hanan Fakhriya Qonita Hafizah Qur’an 30 Juz Penerima Beasiswa Program Misi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024 (Dok. Hani)
zoom-in-whitePerbesar
Hanan Fakhriya Qonita Hafizah Qur’an 30 Juz Penerima Beasiswa Program Misi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024 (Dok. Hani)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membuka berbagai jalur beasiswa untuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Salah satunya adalah Beasiswa Program Misi (BPM) yang terdiri atas tiga jalur seleksi, yaitu BPM Kader Persyarikatan, BPM Hafiz Al-Qur’an, dan BPM Seni Sains Olahraga (SSO).
ADVERTISEMENT
Mahasiswa penerima BPM jalur Hafiz Al-Qur’an, Hanan Fakhriya Qonita, membagikan kisah inspiratifnya. Gadis kelahiran Bantul yang kerap disapa Fakhriya ini mengaku bersyukur dan tidak menyangka dapat lolos tahap seleksi jalur Hafiz Al-Qur’an. “Aku awalnya minder banget, tapi setelah dicoba dan ikut tes ternyata diterima. Alhamdulillah, aku nggak nyangka,” ungkap mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) itu.
Merupakan alumnus MA Taruna Al-Qur’an, Fakhriya rupanya telah membulatkan tekad menjadi penghafal Al-Qur’an sejak di bangku sekolah dasar (SD). Hingga kini dirinya memasuki bangku perkuliahan, ia telah menghafal 30 juz Al-Qur’an. Meski begitu, proses menghafal dan mengulang ayat suci tidak selalu mudah baginya.
“Tantangannya banyak banget, kadang juga lelah, tapi menurut aku yang lebih sulit dari menghafal adalah menjaga hafalan itu sendiri,” imbuhnya saat ditanya mengenai kesulitan dalam menghafal.
ADVERTISEMENT
Fakhriya mengaku bersyukur berada di lingkungan yang baik dan suportif terhadap mimpinya. Menurutnya, lingkungan merupakan salah satu faktor penting terhadap keberhasilannya dalam menghafal Al-Qur’an.
“Menurutku kalau kita hidup di tengah-tengah orang yang tidak ada penghafal Al-Qur’an, rasanya susah banget,” katanya menanggapi pertanyaan seputar lingkungan.
Tak lupa, Fakhriya juga memberikan tips untuk menghafal Al-Qur’an. “Selain lingkungan yang suportif, niat yang kuat harus ditanamkan terlebih dahulu, karena kalau setengah-setengah, nanti nggak dapat hafalannya, juga harus selalu murajaah (mengulang hafalan),” sambung Fakhriya.
Berbekal tekad yang kuat dan kegigihannya dalam menjaga hafalan Al-Qur’an, Fakhriya dapat terbebas dari biaya kuliah 8 semester selama berkuliah di UAD melalui BPM. Semoga kisah Fakhriya dapat menginspirasi teman-teman yang juga ingin menghafal Al-Qur’an. (Hani)
ADVERTISEMENT