Konten dari Pengguna

FKM UAD dan Kemenag DIY Teken MoU Program Madrasah Sehat

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
24 April 2025 11:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FKM UAD dan Kemenag DIY Lakukan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) (Dok. Humas FKM UAD)
zoom-in-whitePerbesar
FKM UAD dan Kemenag DIY Lakukan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) (Dok. Humas FKM UAD)
ADVERTISEMENT
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta meresmikan kerja sama dalam program Nutrition Goes to School (NGTS) pada Senin, 14 April 2025. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini juga melibatkan SEAMEO RECFON sebagai mitra utama dalam upaya membangun ekosistem madrasah sehat yang berkelanjutan. Acara penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat PTSP Kanwil Kemenag DIY dan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag DIY Dr. H. Ahmad Bahieh, S.H, M.Hum., Kabid Pendidikan Madrasah H. Abd. Suud, S.Ag., M.Si., dan Direktur SEAMEO RECFON Dr. dr. Herqutanto, M.P.H., MARS., serta jajaran pimpinan madrasah terpilih.
ADVERTISEMENT
Dalam kerja sama ini, program NGTS mengusung empat pilar utama sebagai pendekatan komprehensif. Di antaranya yakni edukasi gizi yang mencakup pembiasaan makan sehat, penguatan kantin sehat sebagai penyedia makanan bergizi dan aman, pengembangan kebun sekolah sebagai media pembelajaran kontekstual dan sumber pangan sehat, serta gizi kewirausahaan yang menanamkan nilai inovasi dan kemandirian berbasis pangan lokal.
“FKM UAD sangat antusias menjadi bagian dari gerakan ini. Kami melihat bahwa pendidikan kesehatan harus dimulai sejak dini, dan madrasah adalah tempat yang sangat strategis untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat,” ujar Dekan FKM UAD Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D. dalam wawancara seusai acara.
Sejak April 2024, kolaborasi ketiga lembaga ini telah berjalan aktif melalui berbagai kegiatan sosialisasi, orientasi, hingga pelatihan dan pendampingan. Bahkan sebelum MoU ditandatangani, program ini sudah menyasar 10 madrasah sebagai piloting awal. Evaluasi hasil pelaksanaan di tahun pertama menunjukkan dampak positif, terutama dalam membentuk kebiasaan makan sehat dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan tertata.
ADVERTISEMENT
Untuk tahun 2025, lima madrasah ditetapkan sebagai kandidat lokus pengembangan NGTS lanjutan, yaitu MTsN 2 Bantul, MTsN 1 Yogyakarta, MTsN 6 Sleman, MTsN 6 Kulon Progo, dan MAN 2 Sleman. Penetapan ini dilakukan setelah madrasah-madrasah tersebut melalui proses seleksi dan menyatakan kesediaannya menjalankan program secara konsisten.
Program tersebut juga membuka ruang yang luas bagi implementasi tridharma perguruan tinggi. Mahasiswa FKM UAD, khususnya dari Program Studi Gizi, telah dilibatkan dalam kegiatan praktik lapangan dan pengabdian masyarakat di madrasah-madrasah mitra. Selain itu, peluang riset kolaboratif antara akademisi FKM dan pihak madrasah juga terus dikembangkan.
“Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari visi kami, yaitu mendukung pengembangan masyarakat yang sehat melalui pendekatan berbasis nilai-nilai Islam. Harapannya, program NGTS dapat direplikasi secara nasional dan menjadi model unggulan pendidikan berbasis gizi di lingkungan madrasah,” tambah Rosyidah.
ADVERTISEMENT
Dengan semangat sinergi dan dukungan penuh dari semua pihak, FKM UAD, Kemenag DIY, dan SEAMEO RECFON optimis program NGTS akan menjadi tonggak penting dalam transformasi dunia pendidikan yang lebih sehat dan bermutu. (Septia)