Konten dari Pengguna

FKM UAD Dukung Tranformasi Layanan Kesehatan Primer di Wonocatur, Bantul

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
3 Juni 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dukung Padukuhan Wonocatur meluncurkan Posyandu integrasi layanan primer (ILP) (Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dukung Padukuhan Wonocatur meluncurkan Posyandu integrasi layanan primer (ILP) (Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Transformasi layanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi sistem kesehatan nasional. Melalui integrasi layanan primer (ILP) di posyandu, masyarakat dapat memperoleh akses untuk ibu hamil, bayi, balita, remaja, lansia, hingga skinning penyakit tidak menular. Konsep ini dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada tahun 2023 dan dalam realisasinya melibatkan lintas sektor.
ADVERTISEMENT
Guna mendukung transformasi tersebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengawal Padukuhan Wonocatur, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, untuk mempersiapkan posyandu ILP. Hal ini merupakan bagian dari strategi promosi kesehatan yakni kemitraan. Pada 26 Mei 2024, padukuhan tersebut resmi meluncurkan Posyandu Manunggal Catur Bakti dengan konsep ILP sebagaimana amanat dari Kemenkes RI.
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat daerah, mulai dari carik, perangkat daerah (kapanewon), Dekan FKM UAD, dan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Dalam sambutannya, Carik Padukuhan Wonocatur berharap posyandu ini dapat membantu menurunkan angka stunting dan menjadi stimulus bagi padukuhan lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa.
Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D. selaku Dekan FKM UAD mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin. Ia mengungkapkan, “Kami berterima kasih atas kerja sama dengan FKM UAD. Semoga program ini bisa menguatkan pelayanan kesehatan yang ada di desa dan bersifat komprehensif untuk seluruh siklus hidup manusia. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah sangat kami harapkan agar program ini dapat bermanfaat dan meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menjelaskan bahwa transformasi layanan kesehatan berangkat dari situasi pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
“Pemerintah sekarang berusaha mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat melalui Puskesmas, posyandu, dan pustu. Untuk remaja, kami menyediakan konseling tentang kesehatan reproduksi dan cara menghindari kebiasaan merokok. Acara peluncuran ini bukanlah akhir dari segalanya, tetapi tonggak awal perjuangan kita untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tuturnya. (ish)