Konten dari Pengguna

Gandeng Komunitas Giwangan, Ilkom UAD Sosialisasikan Pengolahan Ubi

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
23 Desember 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Bersama Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Bersama Komunitas Giwangan (Dok. Ilkom UAD)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Bersama Komunitas Giwangan (Dok. Ilkom UAD)
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Komunitas Kaca Giwangan menyelenggarakan lokakarya bertema “Edukasi Pengolahan Ubi yang Kaya Akan Nutrisi sebagai Pengganti Nasi” di RT 003 RW 001 Kampung Giwangan, Yogyakarta, pada Sabtu 14 Desember 2024. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 20 anggota Komunitas Kaca Giwangan, khususnya ibu-ibu, dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang alternatif pengganti karbohidrat yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Zidane, ketua kelompok mahasiswa yang terdiri atas 14 orang, menjelaskan bahwa tema ini dipilih karena tingginya angka kasus obesitas dan diabetes akibat konsumsi karbohidrat berlebih. Lokakarya tersebut memperkenalkan umbi-umbian sebagai alternatif yang tidak hanya kaya nutrisi tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai makanan lezat.
Dalam kegiatan itu, Bekti Wulan Sari, S.Pi., M.Sc., seorang praktisi gizi, memberikan materi tentang kandungan nutrisi dalam umbi-umbian dan mempraktikkan cara pembuatan kue sengkulun berbahan dasar ubi ungu. Partisipasi aktif peserta, terutama dalam sesi praktik, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan.
Tsabit, perwakilan dari Komunitas Kaca Giwangan, menyampaikan bahwa acara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang membahas pengolahan minyak bekas. “Kegiatan ini relevan dengan kebutuhan masyarakat untuk memanfaatkan bahan pangan lokal yang lebih sehat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Nunik Hariyanti S.I.Kom., MA., dosen pengampu mata kuliah yang membimbing mahasiswa, memberikan apresiasi atas keberhasilan acara ini. Ia menilai kegiatan tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan komunitas.
Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan pemanfaatan bahan pangan lokal yang sehat dan ramah lingkungan, sekaligus mendorong pola hidup yang lebih baik di masyarakat.