Konten dari Pengguna

Guru Besar Farmasi UAD Tergabung dalam Kolegium Kesehatan Indonesia

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
15 Oktober 2024 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prof. Dr. apt. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D., FISQua. dosen Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) anggota kolegium kesehatan Indonesia bidang kefarmasian (Dok. Humas dan Protokol UAD)
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Dr. apt. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D., FISQua. dosen Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) anggota kolegium kesehatan Indonesia bidang kefarmasian (Dok. Humas dan Protokol UAD)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan eksistensinya dalam mendukung pembangunan kesehatan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan prestasi baru yang diraih oleh salah satu guru besar di Fakultas Farmasi yakni Prof. Dr. apt. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D., FISQua.
ADVERTISEMENT
Konsentrasi keilmuan di bidang Farmakogenetik, Farmakoekonomi, Farmasi Klinis, Farmakoepidemiologi, dan Social-Behavioral Pharmacy, berhasil membawanya menjadi anggota kolegium kesehatan Indonesia periode 2024–2028.
Pengangkatan sumpah sekaligus pelantikan akbar digelar oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada 14 Oktober 2024. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Auditorium Siwabessy Jakarta Selatan dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kemenkes RI. Pengambilan sumpah dimulai pukul 13.00 WIB dengan penuh khidmat.
Penandatanganan berita acara sumpah jabatan secara simbolis dilakukan oleh pengangkat dan pengambil sumpah dengan disaksikan oleh sekretaris jenderal dan inspektur jenderal Kemenkes RI. Tak hanya kolegium kesehatan Indonesia, pimpinan konsil kesehatan Indonesia, anggota masing-masing kelompok tenaga medis dan tenaga kesehatan Indonesia, serta majelis disiplin profesi kesehatan juga turut dilantik dalam momentum yang sama.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, S.Si., CHFC., CLU. dalam sambutannya menyampaikan, “Pemerintah Pusat dalam hal melakukan pembinaan, pengawasan, peningkatan mutu dari SDM Kesehatan dibantu oleh lembaga resmi yaitu konsil kesehatan Indonesia, kolegium kesehatan Indonesia, dan majelis disiplin profesi,’’ ungkapnya.
Ia melanjutkan, “Kita diberikan amanah untuk memastikan bahwa ilmu yang kita kuasai bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Ilmu ini bukan hanya untuk memperpanjang gelar atau memonopoli kesejahteraan organisasi profesi, melainkan harus disebarkan untuk mendapatkan dampak yang massif bagi masyarakat.” (ish)