Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Hikmah di Dalam Surah Al-Lahab
31 Maret 2025 1:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kajian Subuh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah dilaksanakan pada 5 Maret 2025 lalu di Masjid Islamic Center dengan tema “Tadabur Surah Al-Lahab” oleh Ustaz Maulana Arinal Haq. Kajian rutin tersebut dijalankan untuk memberikan pemahaman dan diharapkan mampu membawa keberkahan serta menambah amalan kita semua di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang bulan Ramadan, berarti kita juga bicara tentang Al-Qur’an, karena turunnya Al-Qur’an terdapat di bulan Ramadan. Keutamaan membaca Al-Qur’an di antaranya yakni akan memberikan syafaat kita pada hari kiamat.
Salah satu Surah Al-Qur’an yang diturunkan di Makkah yakni Surah Al-Lahab, surah tersebut diturunkan karena Abu Lahab dan istrinya yang sangat membangkang dari ajaran Rasulullah saw. dan mereka sangat sering menghalangi Nabi Muhammad saw. saat berdakwah secara terang-terangan.
Ketika suatu hari Rasulullah saw. naik ke bukit Safa, beliau berseru mengumpulkan umatnya dan berkata, “Apa pendapat kalian wahai umatku jika aku beri tahu kalian bahwa pasukan berkuda atau musuh akan menyerang kita pada hari ini atau sore nanti?” Kemudian umat menjawab bahwa mereka sangat percaya kepada Nabi Muhammad saw. Lalu Nabi berkata, “Maka sesungguhnya aku adalah peringatan bagi kalian dari sebelum datangnya azab yang sangat pedih.”
ADVERTISEMENT
Mendengar hal itu, Abu Lahab datang dan mengucapkan, “Terlaknatlah engkau wahai Muhammad, engkau hanya mengumpulkan kami untuk sekadar memberitahukan hal itu.”
Lihatlah bagaimana Abu Lahab menyepelekan Nabi Muhammad saw. Istrinya pun pernah menaburi duri di jalan yang mana Rasulullah saw. akan melewati jalan itu.
Tafsir ayat-ayat pada Surah Al-Lahab dapat kita tadaburi bahwasanya Allah Swt. sudah memperingatkan kepada siapa saja bukan hanya kepada Abu Lahab dan istrinya, yang menentang ajaran-ajaran Rasulullah saw. jika ia akan binasa. Sebanyak apa pun harta yang kita punya, jika masih berani membangkang dalam ajaran Rasulullah saw. maka api neraka menanti kita di akhirat nanti.
Hikmah yang bisa kita ambil dari surah tersebut bahwasanya harta, tahta, dan keturunan tidaklah penting di hadapan Allah Swt. karena yang terpenting adalah iman dan juga takwa. Poin terakhir yang bisa kita ambil ialah jika kita berteman dengan seseorang yang sering berbuat maksiat maka niscaya kita pun akan terkena dampaknya.
ADVERTISEMENT
Bertemanlah dengan ia yang selalu menjauhi apa yang tidak dituntunkan oleh Nabi Muhammad saw. agar keimanan dan ketakwaan kita semakin bertambah sehingga bisa menolong kita di yaumul akhir. (sls)