Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Indikator Sejahtera dan Bahagia
13 Januari 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Prof. Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menyampaikan perasaannya atas diadakannya acara ini, “Saya sungguh sangat bahagia dan gembira masih bisa bersilaturahmi dengan Bapak/Ibu semuanya, meskipun sudah purnatugas tetapi hubungan kita masih sangat erat. Insyaallah dengan terus menjalin silaturahmi rezeki kita akan terus ditambah,” tutur Rektor UAD itu.
Nur Kholis menyampaikan indikator sejahtera dan bahagia. “Indikator sejahtera cukup sandang, pangan, dan papan. Kunci sejahtera dan bahagia yang ada di dalam Al-Qur’an adalah dengan memperbanyak amal saleh. Syaikh Muhammad Al-Ghazali di dalam kitabnya Al-Misykat menjelaskan bahwa amal saleh itu adalah amal yang diterima dan dicintai oleh Allah. Walaupun menurut ulama lain amal saleh itu amal yang diterima oleh Allah Swt. Segala perbuatan yang dilakukan dalam rangka untuk memurnikan ketauhidan maka itu termasuk amal saleh terkait yang ditekankan oleh Allah,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, “Di dalam Surah Al-Baqarah ayat 82‒83 telah dijelaskan agar kita senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua, karena sejatinya itulah hubungan yang paling dekat. Hak orang tua adalah tidak mendapatkan kata kasar. Selanjutnya berbuat baik kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, dan bertutur kata yang baik. Ibadah amal saleh yang telah termaktub di dalam Al-Qur’an ada dua, yaitu salat dan zakat. Hal-hal yang telah disebutkan tadi jika dilakukan dengan penuh kesungguhan maka seorang hamba akan memiliki hidup yang sejahtera dan bahagia,” tutup Nur Kholis pada pembahasannya. (Lus)