Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Keterbatasan Fisik Tidak Menutup Mimpi Fathi untuk Mempelajari Sejarah Islam
20 September 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Fathi Ahmad Al Hajjaj adalah mahasiswa baru (maba) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang memiliki kebutuhan khusus tetapi mempunyai semangat tinggi dalam melanjutkan pendidikannya. Ia merupakan mahasiswa yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur, dan memilih UAD untuk mengikuti jejak gurunya.
ADVERTISEMENT
Fathi, begitu ia kerap dipanggil oleh teman-temannyanya, mengungkapkan alasan memilih Fakultas Agama Islam (FAI) sebagai labuhan dalam melanjutkan pendidikannya. Yakni untuk mengenal lebih jauh Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya.
“Saya ikut jejak guru saya dan saya ingin lebih mengenal Nabi Muhammad dan para sahabatnya,” kata Fathi saat diwawancarai reporter News UAD di Jogja Expo Center (JEC) pada Selasa, 12 September 2023.
Lebih lanjut ia membeberkan alasan lain memilih FAI saat mendaftarkan diri di UAD. Fathi mengatakan bahwa dirinya juga ingin lebih tahu tentang sejarah Islam yang hingga saat ini belum semuanya terungkap. “Saya ingin mengetahui sejarah Islam yang belum terungkap,” kata Fathi.
Sementara itu, Ketua Panitia P2K Fakultas Agama Islam Rizki Fadlillah mengatakan, pihaknya akan memberikan upaya yang terbaik terhadap mahasiswa baru yang memiliki kebutuhan khusus. Ia bersama tim memberikan bantuan berupa kemudahan dalam mengerjakan berbagai tugas selama P2K berlangsung.
ADVERTISEMENT
“Tentunya untuk maba difabel, kami akan memberikan yang terbaik agar mereka bisa mengikuti P2K ini dengan baik, kemudian mengerjakan tugas-tugasnya tanpa ada suatu halangan apa pun,” jelas Rizki.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan memberikan bimbingan yang terbaik kepada maba terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Hal tersebut, kata Rizki, agar mahasiswa baru yang memiliki kebutuhan khusus dapat menyelesaikan P2K dengan baik.
“Nanti kami akan bimbing mereka untuk menyelesaikan P2K ini sampai lulus,” tutup Rizki. (Han)