Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
KKN UAD dan Warga Plebengan Kidul Buat Olahan dari Pepaya
2 Maret 2023 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 Unit XXVI.C.3 menggelar sosialisasi pemanfaatan buah pepaya muda bagi warga Padukuhan Plebengan Kidul, Candirejo, Semanu, pada Senin, 21-2-2023. Bertempat di balai padukuhan setempat, kegiatan tersebut difokuskan pada para ibu milenial yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Di Plebengan Kidul sendiri, mayoritas warganya bergelut di sektor pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, hasil perkebunan di padukuhan tersebut cukup melimpah sehingga dibutuhkan inovasi produk pangan yang baru agar masyarakat tidak hanya melakukan pengelolaan yang monoton.
Pepaya muda dipilih sebagai objek dalam sosialisasi karena merupakan salah satu hasil panen yang menjanjikan. Sebelumnya, tim KKN UAD dengan dibantu oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat telah melakukan survei terkait hasil perkebunan yang akurat dan selalu menghasilkan baik dalam jangka pendek maupun panjang. Pepaya kemudian menjadi 1 yang paling unggul.
Pada kesempatan tersebut, tim KKN UAD menyampaikan terkait pemanfaatan pepaya muda menjadi keripik dengan cara yang mudah dan ekonomis. Tidak hanya anak-anak, keripik tersebut nantinya dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dan pasti jadi primadona. Pepaya juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti vitamin C dan likopen yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Kegiatan sosialisasi banyak mendapatkan komentar positif dari masyarakat. Mereka merasa terbantu dan sangat mengapresiasi diadakannya kegiatan tersebut. Angga Kamajaya, salah satu warga, menuturkan bahwa, “Kami jadi tahu cara mengolah pepaya muda yang tidak membosankan. Semoga kegiatannya bisa terus berlanjut dan dapat membantu perekonomian desa.” (tsa)