Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Konten dari Pengguna
Kulit Bawang Bisa Jadi Pestisida Alami
27 Agustus 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam upaya mengurangi limbah organik dan mendorong penggunaan pestisida ramah lingkungan, warga Dusun Jodog, Gilangharjo, Pandak, Bantul, bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) mengikuti sosialisasi pemanfaatan sampah kulit bawang merah dan bawang putih sebagai pestisida alami. Kegiatan diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai bagian dari pengabdian mereka kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi didasari oleh permasalahan umum yang terjadi di masyarakat, di mana sampah organik seperti kulit bawang merah sering kali dibuang begitu saja tanpa pemanfaatan yang maksimal. Selain itu, tingginya penggunaan pestisida kimia yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini.
“Melalui sosialisasi yang dilakukan, kami ingin memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masyarakat, terutama dalam penggunaan pestisida,” ujar Rendyansyah Rahmatullah, salah satu anggota tim KKN UAD. Kulit bawang merah dan bawang putih yang sebelumnya dianggap limbah, kini bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat, sekaligus mengurangi volume sampah yang terbuang.
Dalam kegiatan tersebut, tim KKN UAD juga memberikan pelatihan kepada warga tentang cara mengolah kulit bawang menjadi pestisida alami yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama tanaman. Selain mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga dengan mengurangi biaya pembelian pestisida.
ADVERTISEMENT
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah organik, sekaligus memperkenalkan cara-cara baru yang lebih berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tim KKN UAD berharap bahwa pengetahuan yang mereka bagikan dapat terus diterapkan oleh masyarakat Dusun Jodog di masa mendatang. (doc)