Konten dari Pengguna

Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Gelar Konferensi Internasional

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
21 November 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Konferensi Internasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Internasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)
ADVERTISEMENT
Program Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan konferensi internasional pada 17‒18 November 2022 secara daring melalui Zoom Meeting. Dengan mengusung tema “Psychological Research Issues After Pandemic”, kegiatan ini diikuti oleh peserta dari beberapa negara.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, 5 narasumber dari dalam dan luar negeri berkesempatan hadir untuk menyampaikan materi. Mereka adalah Prof. Madya Dr. Sopian Bujang dari Universiti Malaysia Sarawak Malaysia, Ghea Amalia Arpandy, M.Psi., Psikolog. dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Associate Professor Michelle Hood dari Griffith University, Australia, Ciptasari Prabawanti, Ph.D. dari UAD, serta Prof. Dr. Arie Dijkstra dari University of Groningen Belanda. Kegiatan dihelat selama 2 hari dan terdiri atas 2 sesi yaitu plenary session dan paralel session.
Rangkaian acara dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UAD Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa sesuai dengan tema yang diangkat, pandemi telah membawa banyak dampak psikologis terhadap masyarakat. Depresi, stres, hingga rendahnya empati kepada sesama adalah beberapa contoh indikasi yang kerap dijumpai. “Harapannya, konferensi ini dapat menghasilkan sebuah kolaborasi yang sinkron untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada,” terang Rusydi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Elli Nurhayati, M.P.H., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Psikologi UAD juga menjelaskan bahwa pandemi telah memberikan banyak refleksi kehidupan sehingga banyak hal juga yang perlu diobservasi. Konferensi ini diharapkan dapat memfasilitasi peserta untuk belajar tentang pengalaman dan penemuan baru terkait isu-isu tertentu. (tsa)