Konten dari Pengguna

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UAD Sukses Jadi Finalis Duta Kesehatan DIY 2025

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
14 April 2025 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tiga Mahasiswa Kedokteran UAD Menjadi Finalis Duta Kesehatan DIY 2025 (Foto. Itoshiko)
zoom-in-whitePerbesar
Tiga Mahasiswa Kedokteran UAD Menjadi Finalis Duta Kesehatan DIY 2025 (Foto. Itoshiko)
ADVERTISEMENT
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD). Kali ini tiga mahasiswa, yaitu Rizqina Erfa Habibah, Muhammad Danian, dan Nasywa Aura Salsabila, berhasil lolos sebagai finalis dalam ajang pemilihan Duta Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2025. Proses seleksinya dimulai sejak 24 Februari 2025 dan berlangsung secara daring serta luring.
ADVERTISEMENT
Salah satu finalis, Muhammad Danian, mengungkapkan bahwa ketertarikannya mengikuti ajang ini berawal dari kepeduliannya terhadap berbagai permasalahan kesehatan di DIY, baik penyakit menular maupun tidak menular. Dengan latar belakang sebagai mahasiswa kedokteran serta pengalamannya dalam pengabdian masyarakat, ia ingin mengamalkan ilmu yang telah dipelajari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat DIY. “Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, apalagi ini adalah passion saya,” ujarnya.
Tahapan seleksi yang harus dilalui cukup ketat, dimulai dari seleksi berkas seperti CV dan surat pernyataan. Setelah lolos tahap ini, mereka lanjut menghadapi tes tulis dan wawancara. Tes tulisnya terdiri atas 50 soal yang mencakup materi kesehatan reproduksi, kesehatan mental, penyakit menular dan tidak menular, serta advokasi kesehatan. Setelah melalui seluruh tahapan tersebut, Muhammad Danian bersama teman-teman berhasil terpilih sebagai finalis.
ADVERTISEMENT
Saat waktu pengumuman tiba, Danian mengaku sangat bersyukur dan senang. Namun, perjalanan menuju tahap ini tidak selalu mudah. Tentu salah satu tantangan yang ia hadapi adalah persiapan berkas yang mendadak dan harus diselesaikan dalam waktu singkat. Meski demikian, dengan kerja keras dan tekad yang kuat, ia berhasil memenuhi seluruh persyaratan tepat waktu.
“Kendalanya terkait persiapan berkas kemarin, karena saya mendapatkan infonya mendadak dan dalam waktu singkat saya harus menyiapkan persyaratannya dan alhamdulillah selesai,” ungkapnya.
Menurutnya, peran Duta Kesehatan sangat penting, terutama bagi mahasiswa, karena mereka dapat menjadi agen perubahan (agent of change) dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang upaya promotif dan preventif terhadap masalah kesehatan.
“Peran penting Duta Kesehatan adalah mengabdikan dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di DIY dengan pengetahuan yang dimiliki. Menjadi agent of change bagi masyarakat terkait promotif dan preventif suatu penyakit dan masalah kesehatan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, Danian berharap dapat membawa nama baik fakultas dan universitas serta berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan di DIY. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam bidang kesehatan demi kesejahteraan masyarakat. Ia juga berpesan kepada mahasiswa UAD agar terus mengasah potensi, berjuang sebaik mungkin, dan tidak takut gagal. (Ito)