3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UAD dan Warga Gedangan Wujudkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
27 Februari 2025 9:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Warga Gedangan Olah Sampah Organik jadi Pupuk Ramah Lingkungan (Dok. KKN UAD 138 Unit XII.D.1)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Warga Gedangan Olah Sampah Organik jadi Pupuk Ramah Lingkungan (Dok. KKN UAD 138 Unit XII.D.1)
ADVERTISEMENT
Sampah organik sudah terbukti dapat dimanfaatkan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit XII.D.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Mereka menginisiasi program pengelolaan sampah organik menjadi pupuk yang ramah lingkungan di Dusun Gedangan, Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul. Kelompok KKN ini dibimbing oleh Lina Handayani, S.K.M., M.Kes., Ph.D.
ADVERTISEMENT
Acara berlangsung di Balai Pedukuhan Gedangan pada Sabtu, 15 Februari 2025, dan dihadiri oleh masyarakat Dukuh Gedangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah. Hal ini juga mendukung pertanian berkelanjutan.
Dalam program tersebut, mahasiswa KKN UAD memberikan edukasi kepada warga mengenai cara memilah sampah organik dan mengolahnya menjadi pupuk melalui metode yang sederhana dan mudah diterapkan. Warga diajak dan diedukasi untuk memanfaatkan limbah dapur dan sampah dedaunan sebagai bahan dasar pupuk alami. Hal ini sangat berguna bagi pertanian dan lingkungan sekitar.
Ketua kelompok unit, Gilang, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah. “Kami ingin mengajak warga untuk melihat sampah organik sebagai sumber daya yang bernilai, bukan sekadar limbah yang harus dibuang. Dengan cara ini, kita bisa mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan kesuburan tanah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya memberikan teori, mahasiswa KKN UAD juga memberikan praktik langsung dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk. Peserta diajarkan teknik pembuatan pupuk mulai dari takaran bahan-bahan, proses pengadukan hingga pengemasan.
Kegiatan KKN UAD tersebut mendapat sambutan positif dari warga Desa Gedangan. Tuti, salah satu peserta pelatihan, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini. “Saya jadi tahu bagaimana cara mengolah sampah dapur menjadi pupuk yang bermanfaat. Selama ini saya hanya membuang sampah organik begitu saja,” tuturnya.
Pelatihan serta praktik juga mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka berharap dapat terus mengembangkan metode pengelolaan sampah secara mandiri setelah program KKN berakhir. Dengan adanya program ini, diharapkan Dusun Gedangan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, mendukung pertanian organik, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mahasiswa KKN UAD juga melakukan demonstrasi penggunaan pupuk organik pada lahan pertanian warga. Mereka menunjukkan bagaimana pupuk tersebut dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian tanpa perlu menggunakan bahan kimia berbahaya. Masyarakat diberikan pemahaman mengenai manfaat pupuk organik dalam jangka panjang, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.
Perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat turut mendukung penuh program ini. Kepala Dusun Gedangan, Eni Mutiah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut bahkan setelah program KKN berakhir. “Kami berharap masyarakat bisa menerapkan metode ini secara mandiri sehingga Dusun Gedangan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah organik dan pertanian berkelanjutan,” katanya.
Melalui pelatihan itu, diharapkan warga Dusun Gedangan semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah secara bijak. Dengan menerapkan sistem ini secara berkelanjutan, masyarakat tidak hanya dapat mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga meningkatkan hasil pertanian mereka dengan cara yang lebih sehat dan alami. Program ini menjadi bukti nyata bahwa dengan edukasi dan keterlibatan aktif masyarakat, perubahan positif dalam lingkungan dapat terwujud. (KKN UAD 138 Unit XII.D.1)
ADVERTISEMENT